Settingan kerap kali dipakai selebriti untuk menaikkan pamornya sebagai public figure. Lantas apa sebenarnya target settingan tersebut?
Diungkapkan Nanda Persada, settingan dilakukan para artis agar public figure tersebut namanya menjadi naik. Di samping itu, kunci settingan sukses adalah datangnya viral.
Memang target settingan menurut Nanda Persada adalah nama sang artis dapat perhatian lebih dari masyarakat, media, hingga industri online shop. Dengan datangnya viral, sang artis mampu untuk mendompleng nama yang berdampak kepada pekerjaan sang artis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Viral adalah kunci, targetnya settingan itu viral dan disimak oleh orang banyak, oleh masyarakat, oleh media, progam TV, dan lain-lain. Karena kalau viral, kerjaan jadi banyak, diundang acara-acara TV, terus juga online shop juga banyak yang mau beli slot. Followers naik itu faktanya," kata Nanda Persada kepada detikHOT.
Settingan atau gimik juga kerap dipakai oleh para selebritas dari kalangan musisi terkenal untuk menaikkan karyanya. Memang sebagai manajer artis, Nanda Persada kerap menampung keluh kesah rekan-rekan artis yang karyanya 'seret' di pasaran.
"Ada banyak temen-temen musisi yang terkenal karyanya bagus atau dia host, presenter atau dia pemain film terkenal banyak temen-temen yang bahas ini, banyak yang ngobrol, karena saya kebetulan Ketua Asosiasi Ikatan Manajer Artis Indonesia, banyak menampung cerita dari manajer artis. Menampung banyak cerita temen-temen artis, jadi lumayan dapat masukan mereka banyak cerita," bebernya.
Menurut Nanda Persada, settingan atau gimik adalah bagian strategi pemasaran yang sangat penting di dalam dunia entertainment Indonesia. Yakni agar karya sang musisi cepat naik.
"Mereka pada bilang nih jadi karya yang bagus sekarang kayaknya nggak cukup, kayaknya mungkin perlu gimik atau strategi marketing yang agak beda, supaya up ini produknya. Strategi gimik dan settingan kayak gitu jadi sebenernya the part yang penting untuk sekarang dalam industri hiburan," katanya.
Nanda Persada pun memberikan contoh kecil yaitu di saat sang musisi atau pencipta lagu memakai settingan atau gimik dalam berkarya. Proses tersebut pun harus melibatkan hal yang mengundang perhatian publik seperti halnya mencampurkan bumbu cinta antarselebriti dalam karya sang musisi.
"Ada lagu bagus ini lagu bagus dari pencipta lagu terkenal, penyanyi terkenal, lirik juga bagus. Banyak banget dan itu true story dari pencipta lagunya tentang cerita cinta yang tidak tersampaikan gitu. Dan si pencipta lagu ini orang terkenal artis, musisi juga itu lagu naik ya medium. Tapi mungkin kepikir dibikin gimik diceritakan apa adanya diciptakan lagu ini dari si pencipta lagu yang artis ini musisi artis ini dia menciptakan lagu buat si mantannya dia yang artis juga sudah sama orang lain, tapi mereka saling cinta wow itu kan bisa booming dong," beber Nanda Persada.
Namun menurut Nanda Persada, di saat ini istilah settingan berubah seiring berjalannya waktu. Kini istilah settingan baginya kerap disebut sebagai gimik.
"Lebih ke gimik sih kalau sekarang ngobrol bahasanya. Bikin gimik apa ya, jadi sekarang sudah hal yang umum di industri entertainment keartisan, bukan cuma artis, persenter, atau musisi semua rata-rata kita bikin gimik apa ya biar baik produk kita," pungkasnya.
(fbr/mau)