Supermodel Lily Cole ternyata sempat menjadi bintang iklan layanan masyarakat Korea Utara. Hal itu baru terungkap dalam sebuah buku miliknya yakni Who Cares Wins: Reasons For Optimism in Our Changing World.
Dalam buku tersebut Lily menceritakan kisah dirinya menjadi bintang dari propaganda yang digaungkan pemerintah Korea Utara untuk melawan pemikiran dan budaya barat.
"Aku pernah tampil dalam film propaganda Korea Utara yang mengkritisi ilusi dan penipuan di dunia barat! Wajahku ditampilkan di sana, dengan bulu mata palsu yang panjang dan label 'Ilusi' di atasnya," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Mirror, disebutkan jika video tersebut ditayangkan pada 2013 lalu ketika pemerintahan Kim Jong Un mencoba untuk menyerang media barat dan menjuluki mereka sebagai 'con-sumer slaves'.
![]() |
Namun Lily Cole tak menjelaskan bagaimana proses dirinya bisa mendapatkan pekerjaan tersebut. Selain itu ia juga menceritakan dirinya sempat hidup sulit saat pindah ke London bersama sang ibu melalui buku tersebut.
Ia pun mulai bekerja di usia yang terbilang muda yakni 14 tahun demi membantu perekonomian keluarganya itu.
"Adik perempuanku dan aku datang ke London bersama ibuku dan hanya memiliki uang yang sangat sedikit. Lalu aku pun memulai bekerja secara profesional di usia 14 tahun sebagai wajah dari beberapa produk. Menjadi model catwalk membuatku memiliki banyak keuntungan dan keistimewaan," papar model berusia 32 tahun itu.
Selain sukses sebagai model, Lily Cole juga sempat menjajal dunia film. Ia pernah tampil bersama Russell Brand dalam film komedi St Trinian's pada 2007 lalu. Usai tampil di sana ia pun mendapatkan peran utama dalam film The Imaginarium of Doctor Parnassus pada 2009 lalu sebagai Valentina.
Tak seperti lainnya, Lily memilih untuk pensiun dini dari dunia modelling meskipun kariernya masih moncer. Ia merasa gaya hidupnya menjadi sebuah jebakan yang siap menghancurkan dirinya kapan pun.
"Kecemasan finansial tak membantuku untuk menghadapi fakta aku terlalu cepat memutuskan untuk menjauh dari dunia modelling, lalu menjadi terlalu pemilih dengan siapa aku bekerja dan menghabiskan banyak waktuku sebagai volunteer," ungkapnya.
Hal itu pun membuat tabungannya menipis namun Lily Cole malah menemukan kebahagiaan dan tujuan hidup lainnya.
"Selaras dengan menipisnya tabunganku, aku menemukan diriku jadi lebih kaya dengan pengalaman, pertemanan, dan melakukan pekerjaan yang aku yakini. Kini aku jadi lebih menghargai prinsip minimalis," pungkasnya.
(ass/dal)