Oscar Lawalata disebut sang ibu, Reggy Lawalata pernah berada dalam masa-masa galau. Terlebih ketika ia berbeda dengan laki-laki lain.
Reggy Lawalata bicara di Channel YouTube The Lawalatas. Menurutnya, Oscar pernah mempertanyakan kehidupannya.
"Dia bilang waktu itu, saya juga nggak tahu kenapa saya begini. Saya dikasih kasih sayang yang sama, makan yang sama, tempat tinggal yang sama, semuanya sama tapi kenapa saya berbeda," tutur Reggy Lawalata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Oscar Lawalata Putuskan Jadi Perempuan |
Ucapan itu membuat Reggy Lawalata begitu bersedih. Reggy Lawalata juga tak pernah terpikir anaknya itu berbeda.
Reggy menyebut ada dua klasifikasi seperti yang dialami Oscar. Menurutnya, Oscar memutuskan jadi wanita bukan karena pergaulan. Hal itu juga yang jadi salah satu pertimbangan untuk dirinya menerima alasan sang anak.
"Kalau gay bisa lingkungan, karena saya punya sahabat yang benar-benar dari lingkungan terjadinya. Jadi bisa lingkungan. Bisa juga memang gay, memang ada gennya. Nah, yang kasihan ini yang ada gen, bukan karena pergaulan, kalau itu tuh lain," tuturnya.
"Itu juga saya nggak mau bela itu kalau yang hal-hal seperti itu. Karena mereka terpengaruh, berarti mereka lemah. Tinggal mereka mau berbicara sama diri mereka lagi, sehingga mereka balik lagi, tapi kalau gen, ya gimana? Saya sekarang perempuan justru jadi laki, bisa? Sama saja kan memaksakan."
Menurutnya, yang sangat dijaga adalah jangan sampai anaknya itu merasa terbuang. Ia juga tak takut terhadap penilaian orang.
"Maukah mereka dilahirkan seperti itu? Saya juga yang mengandung kalau ditanya mau melahirkan? Saya juga pengen punya anak yang normal, of course," ungkapnya.
"Dia perlu ibunya, mereka-mereka ini perlu support yang mensupport mereka, rangkul mereka, tanya mereka. Apa yang mereka inginkan?"
"Jangan dipikir mereka nggak galau loh. Bukan hanya kita saja yang melihat begini. Mereka jauh beribu-ribu kali galaunnya, bisa mereka nanngis sendiri, apa sendiri. Saya nggak tahu, cuma Oscar aja nggak bercerita, tapi saya yakin dia penuh dengan air mata."
(nu2/nu2)