Kim Kardashian dan Kanye West pergi berlibur menyusul ramai kabar perceraian di antara keduanya. Ada kesepakatan yang mereka terapkan di momen liburan itu.
Kim Kardashian dan Kanye sepakat untuk menikmati momen kebersamaan mereka tanpa urusan lain. Mereka pun menetapkan tema perbincangan yang tak akan menyinggung sama sekali soal politik.
Dilansir dari DailyMail, sumber dekat keduanya mengungkapkan Kim dan Kanye kini tengah menghabiskan waktu di kepulauan Karibia. Di sana mereka membawa serta anak-anak untuk berlibur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menempati sebuah lokasi terpencil di sebuah benteng selama berlibur bersama. Kim dan Kanye disebut sudah lama tak berbincang tentang politik.
Di sisi lain Kanye dikabarkan masih berharap dapat melanjutkan kampanyenya menjadi bakal calon presiden AS.
Sebelumnya, kampanye itu sendiri membawa badai dalam rumah tangga sang musisi. Ucapannya yang kontroversial tentang pernikahan mereka dan pengakuan ingin melakukan aborsi pada anak pertamanya dan Kim mengarah pada indikasi Kanye mengidap bipolar.
Menurut laporan TMZ, Kim dan Kanye terbang ke Karibia dengan pesawat jet pribadi. Mereka mengajak serta pastor yang menikahkan keduanya dalam perjalanan berlibur ini.
Menggandeng pemuka agama menjadi jalan terakhir bagi Kim Kardashian dan Kanye West dalam mempertahankan rumah tangga mereka.
Momen berlibur ini bukan sebagai momen romantis yang mereka jalani. Melainkan kesempatan bagi keduanya terhubung kembali dari kekacauan yang sebelumnya terjadi.
"Kim berharap kehadiran sang pastor dapat menolong Kanye. Dia adalah sosok yang dipercaya Kanye West selama ini," ungkap sumber tersebut.
Baca juga: Menyoal Pelecehan Seksual Turah Parthayana |
Kim Kardashian sempat berselisih dengan Kanye saat dirinya datang ke Wyoming. Seorang sumber menyebut momen itu menjadi momen berat bagi Kim untuk mengucapkan selamat tinggal pada Kanye dan mengatakan pernikahan mereka telah berakhir.
Namun perceraian membuat Kim terluka. Ia pun menilai sikap kontroversial yang ditunjukkan Kanye berkaitan dengan sakit mental. Kim menilai perceraian menjadi jalan paling akhir untuk menyelesaikan semuanya.
(doc/doc)