.webp)
Hana Hanifah kembali bersuara mengenai penangkapannya di sebuah hotel di Medan bersama seorang pria. Ia membantah terlibat prostitusi.
Beberapa kali ia menegaskan jika pergi ke Medan cuma untuk keperluan pemotretan saja. Hana Hanifah kebetulan mendapat job menjadi model di sana.
Namun fakta yang ada saat penangkapan disebutkan Hana Hanifah diamankan dengan kondisi setengah bugil. Lalu, benarkah job foto yang diambilnya untuk keperluan 18 tahun ke atas?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada Deddy Corbuzier, Hana Hanifah menjelaskan ia memang dibayar untuk sesi foto seksi. Mahar dari pekerjaan itu adalah uang Rp 20 juta yang selama ini diungkap ke permukaan.
Seksi menurut Hana Hanifah juga ada batasnya. Ia mengungkapkan akan menolak jika ada tawaran yang memintanya berpose hanya mengenakan pakaian dalam.
"Gue nggak berani kalau gitu, batas photoshoot itu tanktop doang atau celana pendek. Menurut gue, itu udah seksi di hotel, di ranjang itu nggak ada," tuturnya.
Menyoal fakta jika dirinya ditangkap saat kondisi setengah telanjang, Hana Hanifah memberikan penjelasan. Ia menyebut kebetulan sedang berganti pakaian ketika polisi datang.
"Ditangkap pas ganti baju di kamar mandi. Pas keluar ada polisi, kaget. Gue (saat itu), ngaku foto seksi," ungkapnya.
Namun jika benar hanya menjalani sesi foto, lalu kenapa ada muncikari yang ditangkap polisi?
"Ada, karena chat yang tidak mengenakan, chat sama gue. (Ditangkap) sebagai muncikari, ditawari, tapi belum terima. Nawarin lewat chat, itu pas photoshoot. Karena yang jemput aku, yang ngurusin aku lalu ditemui sama fotografernya itu," katanya.
Saat diamankan polisi, Hana Hanifah sedang bersama pria. Petugas juga mengamankan uang tunai Rp 20 juta, alat kontrasepsi hingga kartu ATM dari penangkapan tersebut.
Menurut polisi, uang Rp 20 juta telah diterima Hana sebelum ke Medan. Uang tersebut diduga berasal dari pengusaha A.
Uang diduga dikirim langsung ke rekening Hana. Polisi sebut Hana Hanifah sudah satu tahun terlibat prostitusi.
(dar/doc)
