Hana Hanifah beberapa waktu lalu ditangkap polisi atas dugaan kasus prostitusi di sebuah hotel di Medan. Ia ditangkap bersama seorang pria berinisial A.
Polisi juga mengungkap ada uang Rp 20 juta yang diduga sudah diterima Hana Hanifah. Saat diamankan, Hana disebut sedang dalam kondisi tidak berbusana lengkap.
Polisi turut mengamankan alat kontrasepsi serta ATM dari penangkapan tersebut. Polisi kemudian membawa Hana dan A ke Polrestabes Medan untuk proses pemeriksaan soal dugaan prostitusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut polisi, ada uang Rp 20 juta yang telah diterima Hana sebelum ke Medan. Uang tersebut diduga berasal dari pengusaha A. Uang diduga dikirim langsung ke rekening Hana.
"Sebelum berangkat ke sini, dia sudah menerima transferan sejumlah Rp 20 juta," ucap Kapolrestabes Kombes Pol Riko Sunarko.
"Langsung ditransfer ke rekening dia," tuturnya.
Polisi sebut Hana Hanifah sudah satu tahun terlibat prostitusi. Alasan Hana kala dimintai keterangan, karena mendapatkan keuntungan yang besar.
"Jadi pertama kali pada saat wawancara langsung dengan yang bersangkutan, yang bersangkutan menyampaikan di Medan baru sekali, tapi dia melakukan kegiatan ini pengakuannya satu tahun. Alasannya tadi sudah saya sampaikan, menjanjikan keuntungan ekonomi yang sangat besar," ujarnya.
Polisi juga tengah fokus menelusuri soal chat Hana dengan pihak yang disebut Riko sebagai kolega Hana di beberapa kota.
"Jadi kita juga dalami ada beberapa chat-chat yang bersangkutan dengan koleganya ada yang di Jawa timur, di Surabaya, di Sumatera Selatan, di salah satu kabupaten di Sumatera Selatan. Di Kalimantan Selatan, di Jawa Barat, dan lain lain. Nanti akan kita dalami," ucapnya.
Hana yang berstatus sebagai saksi sudah dibebaskan. Sejak bebas, ia memang mengaku tak tahu alasan penangkapan itu. Padahal saat itu, ia ke Medan karena ada tawaran pemotretan.
Ia kemudian mengklarifikasi soal penangkapan tersebut. Hana bicara soal beberapa kabar saat ditangkap tak memakai busana lengkap.
"Pada saat itu, aku lagi ganti baju, gimana ganti baju foto shoot kan banyak wardrobe. Nggak mungkin itu kan (bajunya) terus," kata Hana Hanifah.
"Nah pas dateng lagi ganti baju aku lurusin di sini. Aku tetap busana, tetap ya," lanjutnya.
Saat digerebek itu juga, Hana mengaku tak mengenal sosok A. Ia mengaku baru bertemu A di hotel tersebut.
"Aku nggak kenal sama orang yang di Medan, aku sih kurang kenal. Cowoklah ya, aku kenalnya sama orang yang di Jakarta. (Orang yang di Jakarta) Nggak ikut, (di Medan) udah di jemput, aku makan siang langsung ke lokasi kan. Lokasi di hotel di Medan, pemotretannya di situ," bebernya.
"Setelah pemotretan, aku ganti baju segala macam. Tiba-tiba ada penggerebekan itu (pas lagi ganti baju). Itu kejadiannya malam ya," tambahnya.
Hana Hanifah juga mengomentari soal isu menerima puluhan juta dari kasus dugaan prostitusi. Ia membantah mengenai hal tersebut.
"Dan aku di sini mau mengklarifikasi lagi untuk nominal sebenarnya tidak ada gitu," tutur Hana.
Sosok pria yang disebut Hana berada di Jakarta itu adalah fotografer berinisial J. Dari keterangan pengacara Hana, Machi Achmad, diduga Hana dijebak.
(nu2/mau)