Anji sudah tiga kali jadi perhatian publik di masa pandemi corona. Terbaru, ia harus berurusan dengan hukum karena kontennya.
Anji pertama bikin heboh setelah berkicau tentang masker di Twitter. Kicauan itu lantas menjadi perbincangan publik setelah mengundang pro-kontra.
Berikut tiga pendapat Anji yang jadi kontroversi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Soal Pakai Masker
Anji jadi perhatian setelah berkicau tentang masker. Ia meminta publik untuk mencari artikel yang membahas bahaya memakai masker terlalu lama.
"Pro kontra penyebab meninggalnya seorang yang sedang bersepeda. Karena masker atau jantung. Apapun penyebabnya, tetap JANGAN MEMAKAI MASKER saat kamu olahraga. Cari artikel yang membahas bahaya memakai masker terlalu lama atau untuk olahraga," kicau Anji di akun Twitternya, @duniamanji.
Banyak netizen yang mempertanyakan kicauan tersebut. Tak sedikit yang menganggap tulisan itu sebagai saran.
"Mending untuk case ini nurut sama saran dokter aja ya gengs, bukan saran penyanyi," tulis netizen.
Kemudian, Anji menyebut apa yang ditulisnya itu merupakan hasil dari beberapa jawaban dokter dalam banyak tulisan.
"Yang saya omongin itu adalah omongan Dokter yang saya pelajari dari banyak tulisan," jawabnya.
Ada 573 komentar atas kicauan tersebut dengan 165 retweet tanpa komentar. Salah satunya, netizen yang bertanya soal sikap Anji.
"Sama halnya dengan ketakutan yg mas sebarin agar orang tidak pakai masker ini?" tulis netizen.
"Saya tidak pernah menulis dan bicara di manapun bahwa saya tidak percaya akan adanya Covid-19. Saya menekankan pada ketakutan yang disebarkan oleh pemberitaan, sangatlah berlebihan," jawabnya.
2. Foto Jenazah COVID-19 milik Joshua Irwandi
Ungkapan Anji soal foto jenazah COVID-19 karya fotografer Joshua Irwandi menuai pro dan kontra. Sudah diskusi dan minta maaf, Anji juga akan hapus postingannya terkait foto tersebut.
"Untuk posting-an terkait opini, biasanya saya tidak pernah menghapusnya. Namun untuk menghormati Joshua dan PFI, saya akan menghapusnya setelah postingan ini," ucap Anji dalam postingan Instagramnya.
"Saya juga mau meralat sedikit pernyataan tertulis dari PFI, yang menuliskan saya MANTAN ARTIS. Memang saya berencana untuk pensiun dini dan dunia keartisan dan mengurus bisnis-bisnis saya. Tapi belum hari ini..," sambungnya.
Sebelumnya, Anji juga sudah mengungkapkan permintaan maafnya. Anji menegaskan dirinya tidak mendiskreditkan profesi pewarta foto maupun jurnalis.
"Di sini pertanyaan saya menyangkut kepada kode etik dunia kesehatan, bukan kode etik jurnalisme. Karena menurut pemberitaan, korban COVID-19 tidak boleh ditemui oleh keluarganya. Ini adalah pertanyaan orang awam," tulisnya.
3. Wawancara Hadi Pranoto tentang Obat COVID-19
Wawancara Anji dengan Hadi Pranoto jadi kontroversi. Bahkan keduanya kini dilaporkan ke polisi.
Video yang diunggah di YouTube itu lantas dicari banyak orang. Beragam komentar pun bermunculan setelah video tersebut tayang beberapa hari.
Namun kini, video itu tidak dapat ditemukan di YouTube. Sebelumnya, saat diwawancarai oleh Anji, Hadi Pranoto mengenalkan diri sebagai pakar mikrobiologi sekaligus Kepala Tim Riset Formula Antibodi COVID-19.
Hadi Pranoto mengatakan, sudah 20 tahun meneliti virus yang tergolong dalam keluarga virus Corona itu. Namun pada awal COVID-19 muncul di Wuhan, Cina, antibodi itu langsung diproduksi.
Antibodi tersebut terbuat dari bahan herbal. Ada beberapa jenis kandungan yang terdapat di dalamnya yang diklaim bisa menyembuhkan pasien yang terinfeksi COVID-19. Semua bahannya bakunya pun berasal dari Indonesia.
Anji dan Hadi Pranoto dilaporkan atas dugaan tindak pidana ITE dan atau menyebarkan berita bohong sebagaimana Pasal 28 ayat (1) Jo Pasal 45A UU RI Nomor 19 Tahun 2016 dan atau Pasal 14 dan 15 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Mereka dilaporkan oleh CEO Cyber Indonesia Muannas Alaidid. Laporan itu tertuang dalam Laporan Polisi LP/4538/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ. tanggal 3 Agustus 2020.
(nu2/aay)