Setelah divonis idap Takikardia, Jessica Iskandar masih terus melakukan cek kesehatan. Kini, terungkap Jessica Iskandar juga idap autoimun.
Jessica Iskandar memperlihatkan dirinya ketika tengah mengecek kesehatan ke salah satu rumah sakit di Bintaro. Dilansir dari channel YouTube-nya, Jessica Iskandar datang bersama Erick Iskandar.
"Kemarin dikasih tau dokter bahwa sudah dipastikan sakit yang aku alami saat ini graves disease autoimun," aku Jessica Iskandar dilansir, Senin (27/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jessica Iskandar divonis mengidap graves disease autoimmune hyperthyroidism. Itu adalah sejenis gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang menjadi penyebab hipertiroidisme atau produksi hormon tiroid berlebih.
Serangkaian cek kesehatan sudah Jessica Iskandar lakukan, mulai dari tes darah dan USG pada bagian leher. Jessica Iskandar terlihat cukup tegar menjelaskan penyakit yang diidapnya.
"Kemarin ke rumah sakit, kan awal ambil darah sama USG leher. Terus kemarin dibacain hasilnya gimana setelah USG dan tes darah itu. Sekalian kemarin dites apakah ini autoimun atau bukan, ternyata iya aku autoimun," jelas Jessica Iskandar.
"Hasilnya yang terbaru lebih tinggi tapi itu juga gara-gara aku belum minum obat. Yang pas pertama kali aku berobat kan aku baru ketemu dokter baru dikasih obat, baru tes darah," imbuhnya.
Sebelumnya, Jessica Iskandar sempat menangis ketika membuka dirinya tengah mengidap Takikardia. Gejala awal yang Jessica Iskandar rasakan adalah bagian lehernya bengkak dan jantungnya selalu berdebar cepat saat melakukan aktivitas.
Orang yang mengidap Takikardia, denyut jantung lebih cepat daripada denyut jantung normal. Jantung orang dewasa yang sehat biasanya berdetak 60 sampai 100 kali per menit ketika sedang beristirahat.
"Jadi kalau kata dokter, tiroid aku kebanyakan memproduksi yodium. Nah, karena aktif produksi yodium, jadi efeknya ke jantung berdetak lebih cepat," ucap Jessica Iskandar.
(pus/dar)