Klepon Beracun Disebut Onde-onde Bikin Boneng Kleyengan

Klepon Beracun Disebut Onde-onde Bikin Boneng Kleyengan

Tim detikhot - detikHot
Selasa, 21 Jul 2020 18:21 WIB
Diding Boneng saat ditemui di kawasan Ceger.
Adegan Klepon beracun dimakan Diding Boneng Foto: Asep Syaifullah/detikHOT
Jakarta -

Dalam adegan film tersebut, terlihat jelas kue yang dimakan Boneng adalah klepon. Tapi sang komedian menyebutnya sebagai onde-onde.

"Ini kue kesukaan saya, onde-onde," ujar Boneng dalam film tersebut.

Klepon merupakan jajanan tradisional khas Indonesia. Klepon terbuat dari tepung ketan yang tampilannya mirip onde-onde.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi tentu saja tak sama, klepon punya ukuran bulat mini dengan warna hijau muda berisi gula merah ditaburi kelapa parut. Sementara onde-onde biasanya berwarna kecokelatan dengan taburan wijen di seluruh bulatannya.

Klepon dalam film tersebut ternyata ada racunnya. Hal tersebut karena dalam adegan itu, Boneng berperan sebagai penjahat. Ia membuat Dono dan kawan-kawan mengatur strategi dengan membuat kue beracun.

ADVERTISEMENT

Adegan klepon itu masih diingat oleh Boneng. Menjadi penjahat yang teler karena onde-onde beracun, justru mengundang gelak tawa.

"Emang saya ngelucu? Nggak, saya nggak ngelucu. Main biasa aja di Warkop, saya nggak pernah ngelucu, main biasa saja, tapi di sana yang kita aduk-aduk itu logika penonton bagaimana itu bentrok. Logika dan realita bertabrakan itu yang namanya komedi. Kalau sekarang kan dipaksakan, sampai harus ancurin propertilah, ngebully temanlah. Lawan main saling bully, properti sampai ancur," ungkap Diding Boneng kepada detikcom.

"Perbedaannya sangat banyak. Orang dulu komedi itu aktor-aktor komedi itu memang aktor. Kalau sekarang kan komedinya, komedi dipaksakan. Komedi sekilas aja. Kalau aktor dulu mereka itu komedi mengerti banget, adanya di mana. Komedi adanya di sini (otak dan pikiran) aktor-aktor dulu paham banget," sambungnya.

"Jadi bagaimana logika ini menjadi bercampur aduk, tabrakan itu yang jadi komedi. Bagaimana logika diacak-acak, diaduk ini yang jadi komedi. Makanya kualitas komedi sekarang sebentar aja. Jadi nggak abadi," tukasnya.




(nu2/ass)

Hide Ads