Kanye West menunjukkan sisi lain dirinya yang tak pernah dilihat publik. Dalam sebuah acara kampanyenya yang digelar pada akhir pekan lalu, Kanye terlihat meneteskan air mata di depan para pendukungnya. Sambil terisak, ia menceritakan kejadian memilukan di hidupnya.
"Aku hampir saja membunuh putriku," ucapnya berulang-ulang di Carolina pada akhir pekan lalu.
Kanye West pun menceritakan dirinya sempat berdiskusi dengan Kim Kardashian tentang melakukan aborsi saat hamil North. Ia pun mengingat kejadian serupa sempat terjadi pada orang tuanya itu yang hampir saja membuatnya tak pernah lahir di dunia ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibuku menyelamatkan diriku. Ayahku ingin menggugurkan diriku. Ibuku menyelamatkanku, mungkin tak akan pernah ada Kanye West karena ayahku terlalu sibuk," ujarnya.
Meski begitu, Kanye West mendukung aborsi sebagai praktek yang legal dan pemerintah seharusnya memberikan insentif bagi para ibu muda yang kesulitan finansial dan tak punya pilihan dalam hidupnya.
"Setiap orang yang punya bayi akan mendapatkan satu juta dollar," tuturnya.
Sebelumnya Kanye West dikabarkan tak melanjutkan pencalonan dirinya sebagai calon presiden Amerika Serikat. Namun ia memastikan keikutsertaan tersebut usai ia menandatangani dokumen resmi baru-baru ini.
Mundurnya Kanye West dikabarkan usai dirinya mendapatkan hasil polling yang mengecewakan yang dibuat sebuah lembaga survey. Kanye hanya sanggup mendapatkan hasil 2 persen suara saja dan tertinggal jauh dari calon lainnya Joe Biden dan Donald Trump yang mengumpulkan suara lebih dari 40 persen. Data tersebut diambil dari 2000 partisipan warga Amerika Serikat pada 9 Juli lalu.
Caitlyn Jenner, sang mertua, juga kabarnya akan maju mendampingi Kanye West sebagai wakil presiden. Ia memohon pada menantunya itu untuk mengizinkannya sebagai partner dalam pencalonan tersebut.
(ass/mau)