.webp)
Konflik Nabilla Aprillya dan Hana Hanifah belum kelar. Keduanya memang telah saling lapor atas dugaan penganiayaan.
Rupanya pihak Hana ingin Nabilla jujur dengan kejadian itu. Diketahui Nabilla Aprillya merasa dijambak dan dihajar oleh Hana. Sementara, Hana Hanifah pun merasa disiram dan ditampar oleh eks kekasih Atta Halilintar itu.
"Faktanya yang sebenarnya kita kan di waktu awal. Karena saya orangnya gini, kalau saya benar ya saya ngomong benar, kalau saya salah ngaku salah gitu. Jadi untuk Mbak NA katakan sejujurnya jangan ada kebohongan-kebohongan," kata Hana di Polda Metro Jaya.
Hana Hanifah pun terus mengklaim dicakar oleh Nabilla Aprillya yang hingga kini masih terdapat luka di tangan kirinya. Sehingga dia meminta Nabilla jujur dan tak melebih-lebihkan fakta.
"Iya, waktu itu saya kena cakar di sini (tangan kiri) sama di sini waktu itu. Ini masih ada ya walau sudah 2 mingguan masih ada. Ini bukan luka cakar biasa, ini ya kan kalau luka cakar biasa mungkin dia sehari dua hari atau dua minggu tuh hilang. Tapi ini lihat, bukan cakaran yang biasa. Jadi saya meminta pihak NA untuk jujur-sejujurnya, jangan ada yang dilebih-lebihkan," kata Hana.
Sementara itu, disinggung apakah keributan itu karena Nabilla Aprillya meng-unfollow Hana Hanifah dan menjambak dahulu, seperti yang diklaim pihak Nabilla. Ternyata tuduhan itu dibantah oleh Hana.
"Sebenarnya memang nggak pernah berteman sama dia nggak pernah, gara-gara unfollow sama saya jambak dia itu sebenarnya bukan itu bukan. Itu bohong. Saya nggak pernah jambak orang duluan tanpa sebab ya kan, dia nampar saya duluan saya shock," kata Hana.
 Nabilla Aprillya tengah berseteru dengan Hana Hanifah terkait penganiayaan. Foto: Dok. Instagram/bae_biiiiiii |
Ketika itu, Nabilla Aprillya juga merasa rambut sambungnya lepas akibat dijambak oleh Hana. Rupanya Hana Hanifah akui tindakan itu reflek usai mendapatkan hal yang tak wajar dari Nabilla.
"Karena dia nampar saya duluan, saya ya membela diri. Mama saya saja nggak pernah melakukan gampar atau gimana-gimana tuh nggak pernah, kekerasan itu nggak pernah. Dia orang lain gampar saya, berarti sudah nggak wajar dong. Saya reflek melakukan itu, wajar-wajar saja. Jadi saya minta pihak Nabilla katakan yang sejujur-jujurnya, pihak NA katakan sejujur-jujurnya," tegas Hana.
"Saya nggak pernah cari masalah sama orang apalagi tiba-tiba saya jambak orang itu, saya nggak pernah. Saya disiram saya menanyakan kenapa saya disiram. Dia menampar saya itu sangat tidak wajar. Biar CCTV saja yang menjawab, saya serahin ke kuasa hukum dan polisi. Jadi sekali lagi saya minta tolong kepada NA katakan sejujur-jujurnya saja."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, menurut pengacara Hana Hanifah, Machi Ahmad, pihaknya bersedia uji data dan CCTV guna mengetahui kebenaran apa yang terjadi.
"Di mana klien kami telah berkata sejujur-jujurnya saat kejadian itu klien kami diserang terlebih dahulu dan itu berkolerasi dengan tayangan CCTV yang telah kami lihat dan diperlihatkan. Maka dari itu kami juga ingin memberi tahu kepada orang-orang yang berstatement bahwa klien kami telah menyerang terlebih dahulu. Kami siap uji data dan uji CCTV yang akan diperlihatkan seperti itu," pungkas Machi dalam kesempatan yang sama.
(fbr/mau)
