.webp)
Baim Wong memang tidak pernah setengah hati dalam membantu orang yang ada di sekitarnya. Hal itu dikarenakan baginya membahagiakan orang lain, maka kebahagiaan dan rezekinya akan mengalir dengan deras.
Kali ini orang tersebut adalah sopir pribadinya, Pak Slamet. Setelah rumah Pak Slamet dibongkar menjadi lebih baik, kali ini Baim membelikan beberapa perabotan untuk mengisi rumah tersebut.
Mendatangi salah satu pusat perabotan rumah tangga, Baim dan Pak Slamet memilih barang yang akan dibeli. Yang pertama dilihat adalah tempat tidur. Baim Wong kali ini memilih tempat tidur tingkat untuk rumah Pak Slamet. Hal itu dikarenakan untuk menghemat ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tempat tidur ada yang tingkat?" tanya Baim Wong kepada petugas yang ada di toko tersebut.
"Ya Allah bagus ya tempat tidurnya, alhamdulillah," urai Pak Slamet.
Tak hanya berdua, Baim juga mengajak Pak Mul, orang yang mengerjakan rumah Pak Slamet. Di sana, Pak Mul bertugas mengukur setiap barang yang akan dibeli. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah barang tersebut muat atau tidak di ruangan Pak Slamet.
 baim wong belikan perabotan rumah tangga untuk sopirnya Foto: YouTube |
"Yang ini jadinya ya tempat tidurnya," beber Baim Wong.
Setelahnya, ketiga langsung menuju tempat lainnya. Di sana Baim memilih lemari untuk Pak Slamet. Namun saat ingin dibelikan, Baim dilarang Pak Slamet. Dikatakan Pak Slamet, lemari itu terlalu mahal untuknya.
"Jangan dong ini harganya mahal banget coba Rp 13 juta. Yang biasa aja deh," tutur Pak Slamet.
"Nggak mau yang ini? Yang lain aja ya berarti," ucap Baim Wong.
 baim wong belikan perabotan rumah tangga untuk sopirnya Foto: YouTube |
Tak lama kemudian, Baim tertuju pada satu lemari yang tak terlalu besar namun apik. Pak Slamet pun setuju dengan pilihan Baim kali ini.
"Nah ini bagus nih, lagi diskon katanya 50 persen," terang Pak Slamet melihat lemari seharga Rp 3 juta.
Tak hanya itu, Baim juga membelikan Pak Slamet perabotan rumah tangga lainnya seperti sprei dan barang lainnya. Pak Slamet pun sangat berterima kasih pada Baim lantaran sudah mau berkorban banyak untuknya.
"Berkah banget ya Allah, alhamdulillah banget," tukas Pak Slamet.
(wes/wes)
