Sara Wijayanto bikin geger dengan pengakuannya soal masa lalu. Sederet pengalaman kelam pernah dijalaninya.
Hal itu dia sampaikan di podcast Deddy Corbuzier. detikcom sudah menghubungi pihak manajemen Deddy Corbuzier dan diizinkan untuk mengutip keterangan dari podcastnya yang berjudul 'GA ADA YG TAU SAYA DISIKSA PACAR, NARKOBA, DIANCAM.. (SARA WIJAYANTO EXCLUSIVE)'.
Berikut buka-bukaan Sara Wijayanto seperti dirangkum detikcom, Minggu (14/6/2020):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Narkoba
Sara sempat menggunakan narkoba semasa remaja. Hal ini dilakukan lantaran pergaulan Sara yang dianggap salah. Beberapa jenis narkoba sempat digunakannya. Momen tersebut terjadi saat Sara berusia 17 tahun.
"Aku mulai menggunakan narkoba, mulai coba-coba itu usia 16 atau 17 tahun. Itu dari heroin, crystal meth, ekstasi, kokain, you name it," ujar Sara.
Saat itu Sara mengaku sudah menjalani rehabilitasi atas kebiasaan buruknya itu. Keputusan ini telah dilakukan orangtuanya kepada Sara.
Namun naasnya, Sara kemudian kembali terjerumus lagi setelah itu. Ia bergaul dengan lingkungan yang salah lagi dan kembali menggunakan narkoba jenis crystal meth.
Dalam pengalamannya itu, Sara mengaku sudah menempuh perjalanan panjang hingga akhirnya terbebas dari narkoba. Kini ia ingin menjelaskan bahaya dan kerugian dari penggunaan obat-obatan terlarang itu.
"Aku punya waktu panjang banget untuk akhirnya sampai hari ini bener-bener clean," jelasnya.
"Narkoba itu ujung segala hal buruk," tegas Sara.
Jadi Korban KDRT
Sara pernah berpacaran dengan seorang pria yang juga pecandu narkoba. Hubungan mereka berjalan cukup lama sampai akhirnya Sara mendapatkan siksaan dari kekasih.
Dijelaskan Sara, saat itu ia sempat akan ditusuk pecahan botol minuman. Sara bahkan kerap mendapat luka lebam dan hampir dibakar hidup-hidup.
"Aku dicekek, botolnya mau ditusuk ke aku," ujar Sara.
"Aku ingat banget aku disiram pakai alkohol 96 persen. Aku udah disiram 'kalau lu teriak, gue bakar'," lanjut Sara.
Sara telah merahasiakannya hingga kini umurnya memasuki 41 tahun. Saat sekarang akhirnya buka-bukaan, Sara tak ingin orang lain mengalami hal yang sama dengannya. Ia pun sempat memberikan pesan untuk masyarakat terkait pengalamannya itu.
"Reach out kepada keluarga, lawan rasa takutmu, pasti ada jalan. Akan ada momen kamu tahu itu bisa diambil, bisa dilakukan, lakukan," ujar Sara.
(pig/imk)