.webp)
Dalam masalah 'Geprek Bensu' vs 'I Am Geprek Bensu', Jordi Onsu disebut melamar menjadi manajer operasional dan menawarkan Ruben Onsu sebagai brand ambassador. Namun, menurut Jordi ada hal yang harus diluruskan.
Dikutip dari putusan Mahkamah Agung, dalam pokok perkara nomor lima huruf d dituliskan, bahwa dan pada saat Yangcent, Kurniawan, dan Stefani Livinus sedang sibuk mengurus segala sesuatu keperluan untuk peresmian pembukaan usaha bisnis makanan merek 'I AM GEPREK BENSU', Jordi Onsu menawarkan diri untuk ikut dalam usaha bisnis makanan tersebut sebagai Manager Operasional.
Jordi memberikan penjelasan dengan memperlihatkan surat perjanjian kerja sama pemegang saham yang dibuat oleh dirinya, Yangcent, dan Steffany Livinus. Dia menegaskan ikut meneken kerja sama mendirikan PT Makan Sampai Kenyang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang perlu digarisbawahi adalah bahwa para pihak adalah pemilik, pengurus, dan pengelola dari restoran dengan merek dagang I Am Geprek Bensu. Ini ada tanda tangan juga. Nah, ini sekali lagi ini bukan melawan tapi hanya meluruskan," tegas Jordi dalam jumpa pers.
Tidak hanya itu, Jordi juga memperlihatkan bukti chat antara dirinya dengan Yangcent dan Steffany untuk membuat nama PT Makan Sampai Kenyang. Baginya, itu menjadi bukti bahwa tidak benar dirinya melamar ke perusahaan itu.
"Nama (PT) itu yang kasih Yangcent ada capturenya, ini adalah grup saya, dengan Yangcent dan Fanny. Ini chat dari Yangchent 'PT Makan Sampai Kenyang', kata Fanny 'Serius aja nama PT kayak gitu?'. Terus saya berdoa 'MSK Group biar banyak brandnya'. Jadi nama itu juga tercetus dari Yangcent," tegas Jordi.
(pus/imk)
