Saat kariernya sedang menanjak pada tahun 2000-an, Lidya Pratiwi tersandung kasus pembunuhan dan perampokan. Upaya sang bunda melindungi kariernya, justru menyeret Lidya ke dalam penjara.
Lidya Pratiwi dianggap bersekongkol untuk merampok kekasihnya sendiri, Naek Gonggom pada 28 April 2006. Aksi yang didadalangi oleh ibunda dan pamannya, Vince Yusuf dan Tony Yusuf itu justru berakhir dengan pembunuhan Naek di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Khawatir karier Lidya saat itu berantakan karena merampas harta Naek untuk sang paman bayar utang, Vince meminta Tony menghabisi nyawa Naek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Lidya Pratiwi masih berusia 19 tahun. Lidya mengawali kariernya sebagai model pada tahun 2000. Perempuan kelahiran, Jakarta 14 Januari 1987 itu menjajaki dunia akting lewat beberapa peran sebagai figuran.
Lidya Pratiwi pernah membintangi sinetron 'Ande Ande Lumut'. Dia akhirnya dikenal justru lewat perannya sebagai jin cantik bernama Jinny dalam sinetron 'Untung Ada Jinny'.
Sayang, di saat kariernya tengah berusaha naik, Lidya justru terlibat aksi keji pembunuhan dan perampokan sang kekasih. Meski diputus tak terlibat aksi pembunuhan, Lidya dalam kasus dinyatakan mengetahui rencana pembunuhan tetapi tak berusaha menghalangi aksi sang paman.
Alhasil dalam putusan sidang 18 Januari 2007, Lidya divonis 14 tahun penjara. Ditahan sejak 12 Mei 2006 di Rutan Pondok Bambu, Lidya yang akhirnya dipindah ke Lapas Kelas IIA Wanita Tangerang, Banten, bebas bersyarat pada 29 April 2013.
Mendapat remisi 30 bulan, Lidya Pratiwi akhirnya bebas murni pada 24 November 2018. Setelah bebas, tak pernah diketahui bagaimana keadaan Lidya Pratiwi sekarang.
Pengacara yang dulu mendampinginya, Firman Wijaya mengatakan sudah lama tak komunikasi dengan Lidya Pratiwi. Ternyata Lidya Pratiwi sudah mengubah namanya menjadi Maria Eleanor lewat putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 25 Desember 2013.
(pus/imk)