Separuh Jiwa Hilang
Biasanya, Yan Vellia bersama mendiang Didi Kempot menjalani Idul Fitri dengan nyaman. Menurutnya, Hari Raya Lebaran tak akan terasa sama tapa kehadiran Didi Kempot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari saya sendiri saya kehilangan separuh jiwa saya untuk lebaran ini. Dan pastinya ada yang kurang, kurang komplit," ujar Yan Vellia
Baca juga: Yan Vellia Curhat Lebaran Tanpa Didi Kempot |
Tradisi Saat Lebaran
Yan Vellia mengenang saat-saat merayakan Idul Fitri bersama sang suami. Saat ngobrol bareng detikcom, Yan Vellia menceritakan kebiasaan-kebiasaan Didi Kempot.
"Semenjak saya kenal sama Mas Didi sebenarnya saya ada job untuk hari kedua. Hari pertama beliau pasti ada di kediaman Bude Putri yang ada di Ngawi, baru hari kedua ke rumah saya di Salatiga," cerita Yan Vellia.
"Selanjutnya sih cuma isi acara rutinitas Lebaran," sambungnya.
Setiap bulan Ramadhan, Didi Kempot diakui Yan Vellia memang tetap produktif. Setahun belakangan pelantun 'Cidro' itu produktif menciptakan lagu.
"Kalau Ramadhan sebelum ambyar setahun terakhir, beliau nyicil-nyicil bikin lagu, bikin musik. Katanya kalau saya pekerjaannya cuma seniman, kalau nganggur ke studio. Itu dianggap ke kantor beliau," kenang Yan Vellia.
![]() |
Tentang Lagu yang Seharusnya Rilis
Di akhir hayatnya, Didi Kempot tetap produktif menciptakan karya. Sang istri, Yan Vellia, mengungkapkan malam sebelum meninggal, Didi Kempot baru merampungkan dua single barunya.
Siang harinya pria yang dijuluki Godfather of Broken Heart itu sudah melakukan syuting video klip. Rencananya, video klip tersebut akan di-upload di channel Youtubenya tanggal 5 Mei 2020 pagi. Akan tetapi, nasib berkata lain, hari itu justru Didi Kempot meninggal dunia.
"Siangnya Mas Didi sudah ambil gambar, sampai rumah pun (telepon ke timnya) 'Apa wes dadi video klipnya?' Kata Mas Ige kalau besok saja diupload di YouTube karena sudah terlalu malam. Single itu sudah jadi 'Istighfar, Sing Kuat'," kata Yan Vellia.
(pus/imk)