.webp)
Psikotropika yang disebut sebagai obat tidur Roy Kiyoshi akhirnya terkuak. Sang paranormal itu mengonsumsi diazepam yang termasuk ke dalam keluarga benzodiazepin.
Roy Kiyoshi mendapatkan barang tersebut secara online. Karena stres tak bisa tidur imbas COVID-19, ia pun membeli obat itu tanpa menggunakan resep dokter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cari obat tidur dia takut keluar, ada COVID-19. Karena dia takut ke dokter, takut ke apotik dan takut keluar rumah ya akhirnya kan online. Nah online inilah dia cari muncul diazepam. Nah pas dia klik diazepam itu keluar banyak yang jual. Banyak toko-toko online besar menjual diazepam," ujar kuasa hukum Roy Kiyoshi, Henry Indraguna saat ditemui di Trans TV, Kapten Tendean, Jakarta Selatan.
"Kalau itu masuk ke dalam kategori golongan empat psikotropika harusnya diminta resep dokter dulu. Seberapa banyak orang di Indonesia yang mengetahui diazepam itu ada benzodiazepin. Nggak ada yang tahu. Orang dijual bebas semua orang bisa beli kok. Sangat bahaya sekali ini," sambungnya.
Memang, sebelumnya Roy Kiyoshi juga pernah mengonsumsi diazepam pada 2017 dan 2019. Namun obat tersebut didapatkan dengan resep dokter.
Karena ketidaktahuannya terhadap kandungan dalam obat tersebut, Roy Kiyoshi berinisiatif membelinya sendiri. Namun ternyata, langkah yang dilakukannya itu menjadi boomerang untuk dirinya sendiri.
"Roy tuh nggak ada niatan. Kalau Roy tahu di dalam diazepam itu ada mengandung benzodiazepin, dia tidak mau beli karena masuk ke dalam golongan psikotropika. Dan bukan dibeli obat penenang ini untuk eforia, happy-happy," tandas Henry Indraguna.
(hnh/wes)
