Unggah Riwayat Pendidikan, Surya Sahetapy Ingin Jadi Peneliti Tuli

Unggah Riwayat Pendidikan, Surya Sahetapy Ingin Jadi Peneliti Tuli

Mauludi Rismoyo - detikHot
Selasa, 12 Mei 2020 13:49 WIB
surya sahetapy
Foto: Instagram
Jakarta -

Surya Sahetapy begitu bahagia bisa menyelesaikan pendidikan D3-nya di New York. Pria yang terlahir tuli itu makin dibanggakan karena berhasil mendapat predikat cum laude.

Di Instagram, Surya mengunggah video terkait kelulusan dan momen wisuda dengan bahasa isyarat. Wajah senangnya tak bisa ditutupi saat membuat rekaman singkat tersebut.

Lalu menariknya, Surya Sahetapy membuat caption yang tak biasa. Anak Ray Sahetapy dan Dewi Yull itu menulis riwayat pendidikannya.


"1997-2000: TK Kicau, Bintaro. 2000-2002: TKLB Pangudi Luhur. 2008: Lulus SDLB di @slb_b_pangudiluhur. 2011: Lulus SMP Umum @smppjbintaro - diterima di SMA PJ, Bakti Mulya 400 dan HS Kak Seto. 2014: Lulus SMA dengan Paket C @hskakseto - diterima di Sampoerna University dan Universitas Brawijaya & gagal diterima di Gallaudet University dan Universitas Indonesia. 2016: Pertukaran pelajar di US, mengunjungi Gallaudet University, @UnitedNations, RIT dll," tulisnya.

"2017: Mengundurkan diri sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dalam program double degree di @sampoerna.university & @lonestarcollege. 2018: Ikut program beasiswa studi singkat di University of Sydney, Australia @sydney_uni. 2018: Diterima di Rochester Institute of Technology (APPLA LIBERAL ARTS) dan gagal masuk di University of Wolverhampton, di Inggris (Jurusan: Deaf & Social Policy). Desember 2019: Menyelesaikan Associate of Science in Applied Liberal Arts - Immersions: ASL & Deaf Studies dengan gelar Cum Laude di @ritntid. Mei 2020: Wisuda."

Tahun depan Surya ingin mendapatkan gelar S1. Kemudian pria 26 tahun itu berharap diterima di salah satu universitas di sebuah negara yang sudah dicantumkannya.

"Mei 2021: Menyelesaikan Bachelor of Science in International-Global Studies dan Wisuda. @rittigers Amin! 2021: Semoga diterima di salah satu universitas di Inggris, Belanda, Indonesia, Australia atau Selandia Baru," ujarnya.


Kelak Surya Sahetapy pun ingin menjadi seorang peneliti maupun dosen tuli. Ia memang belakangan juga aktif memperjuangkan hal tersebut.

"2022-2045: Harus bisa jadi peneliti Tuli, dosen Tuli, guru Tuli, pengembang kurikulum Tuli, kepala sekolah Tuli atau Educational Policy Analyst," tuturnya.

Harapan Surya didukung oleh banyak orang. Ia berharap bisa mencapai mimpinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]


"MasyaAllah....... KEREN nya @suryasahetapy. Congratulation. Dan selamat berjuang terus meraih mimpi mu .... GustiAllah paringi Berkah. Bangganya ibu @dewiyullofficial," komen Yuni Shara.

"Selamat ya surya! Great job! Semoga ilmunya bermanfaat untuk terus menebar inspirasi dan perubahan untuk Indonesia yang lebih baik," sahut @adhicihuy.




(mau/nu2)

Hide Ads