Kedai bakso miliknya diakui harus tutup. Akan tetapi karyawan-karyawan yang bekerja di kedai baksonya tetap dikaryakan oleh Irfan Hakim.
"YouTube saya kan ada teks bahasa Indonesia dan Inggris juga. Kalau biasa yang kerjain editor, sekarang mereka. Jadi editor cuma edit, tapi yang translate atau teks (sekarang tugas) orang yang dulu di kedai bakso. Dikaryakanlah semuanya," cerita Irfan Hakim kepada detikcom lewat sambungan telepon.
Baca juga: Seperti Mimpi Buruk, Irfan Hakim Kehilangan Ikan Seharga Ratusan Juta
"Ya harus bagaimana caranya kita tetap membantu dan bertanggung jawab dengan para pekerja kita," tegasnya.
Irfan menuturkan dirinya punya cukup banyak karyawan. Ada juga beberapa karyawannya seperti, editor kerja di rumah. Irfan dan para pegawainya bisa saling mengirim pekerjaan lewat email.
Dia bersyukur channel YouTube-nya sampai sekarang juga masih aktif.
"Alhamdulillahnya sekarang YouTube saya masih jalan banget, jadi masih bisa memberikan lapangan pekerjaan orang juga," akunya.
Baca juga: Corona Buat Dunia Usaha Jatuh-Bangun, Irfan Hakim Putar Otak
Irfan ingin tetap bisa bertanggung jawab dengan para pekerjanya. Apalagi saat Lebaran nanti para pekerjanya juga tak diperbolehkan mudik.
"Kita juga tanggung jawab. Nggak bisa (saat) lagi senang kumpul, susah (dibuang), ya nggak bisa gitu. Semua harus bahu membahu," tukas Irfan Hakim.
(pus/doc)