"Itu berarti Rp 600 juta, terus aku pas baca itu kayak, 'halooo'. Dalam pikiran gue, elu kalau di depan gue, gue cekik lo. Kayak gila ya, ini kan udah kerja capek-capek, godaan itu akan selalu ada. Uang cepet itu gampang, tapi masa sih harga diri aku dihargain Rp 200 juta buat nemenin ke luar negeri," urai Luna menahan kesal.
Luna menegaskan penghasilan yang didapatnya karena pekerjaan yang membuat dirinya pergi pagi pulang pagi.
Bahkan ketika ia sering ke luar negeri, Luna memang menabung dan menyisihkan penghasilan buat jalan-jalan.
"Itu dari uang yang memang aku sisihkan. Karena saya belum punya keluarga, belum punya tanggung jawab lebih, uang itu yang mungkin saya pakai untuk bikin saya happy. Dengan travelling dan jalan-jalan," tukas Luna.
(tia/tia)