Angie 'Virgin' menceritakan kondisi lockdown di Inggris imbas penyebaran virus Corona. Angie mengungkapkan pemerintah tak segan-segan bertindak tegas kalau masih ada warga yang tak mau karantina diri.
Jika sudah mendapat izin dari parlemen, pemerintah akan menggunakan bantuan polisi untuk menindak tegas warga yang masih keluar rumah di tengah wabah Corona atau COVID-19.
"Kalau sudah dibolehkan oleh parlemen untuk memaksa semua orang nggak boleh jalan-jalan. Sama seperti di Prancis, kalau keluar rumah nggak perlu, nggak untuk belanja kebutuhan atau makan, atau ke rumah sakit akan kena denda," kata Angie 'Virgin' kepada detikcom melalui pesan singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peraturan itu juga sama seperti yang dirasakan oleh Asmara Abigail di Italia. Tapi, menurut Angie, di London masih didiskusikan peraturan hukumnya.
Angie menceritakan, awalnya di London juga sama seperti di Indonesia. Saat pemerintah baru menganjurkan untuk diam di rumah, masih banyak warga yang jalan-jalan di taman.
Oleh karena itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson langsung mengeluarkan aturan yang lebih tegas lagi.
"Sebenarnya melihat di Indonesia dengan orang pergi piknik, belanja dan lain-lain, di sini juga sama. Waktu pemerintah tidak tegas dan hanya menganjurkan stay at home. Banyak yang piknik di taman, juga jalan-jalan belanja pas weekend," cerita Angie.
"Hari Senin tube penuh orang bekerja, campur dengan key worker (dokter dan perawat) yang pulang tugas dari rumah sakit. Jadi akhirnya PM Boris Johnson mengeluarkan aturan lebih keras," tukasnya.
(pus/imk)