.webp)
Teka-teki meninggalnya anak Karen Pooroe, Zefania Carina, akhirnya terungkap. Hasil autopsi sudah keluar, diduga ada patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.
"Iya, tapi saya nggak bisa memberikan keterangan (mendalam). Itu kan bahasa kedokteran ya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budi Sartono, saat dihubungi detikcom, Selasa (10/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dalam waktu dekat, polisi segera memanggil tim dokter yang menangani autopsi tersebut. Yaitu untuk menuangkan bahasa kedokteran ke dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Memang autopsi sudah keluar, tapi mungkin secara detail isinya apa karena bahasa dokter tidak mungkin saya keluarkan," ujar Budi Sartono.
"Yang pasti saya tindak lanjut dari Polres Metro Jakarta Selatan akan mem-BAP kan hasil autopsi. Karena biar bahasanya itu dituangkan ke dalam bahasa BAP. Kemudian ada saksi ahli yang akan kita panggil juga," tukasnya.
Zefania Carina meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020). Ia menghembuskan napas terakhirnya, usai terjatuh dari sebuah apartemen di bilangan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Saat jatuh, anak dari Karen Pooroe dan Arya Claporth itu tidak menunjukkan luka apa pun. Karena kecurigaan itu akhirnya Karen Pooroe melaporkannya ke polisi.
(hnh/wes)
