Deni Setiawan atau sekarang lebih dikenal dengan Denny Caknan ini sempat viral dan disorot banyak media melalui lagu ciptaannya yang berjudul 'kartonyono medot janji'. Lagu genre koplo berbahasa Jawa ini sempat viral dan disukai banyak orang.
Bagaimana tidak, lagu yang dibuat ini bercerita tentang keberadaan Tugu Kartonyono baru yang rampung dibangun kala itu. Selain itu juga ada kisah patah hati yang terinsiprasi dari curhatan temannya dan dirinya. Kejadian itu dibuat menjadi lagu dan musik yang menyenangkan dan bisa membuat yang mendengarnya bergoyang walau sedang patah hati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video klip yang berada di YouTube pun sudah menembus 120 juta penonton. Karena sangat viral, tidak sedikit pula yang mengcover lagu milik Denny Caknan ini. Dan semakin viral saat lagunya ini ditambahkan lirik 'cendol dawet' yang makin ramai.
Sebelum menjadi musisi tanah air, dahulu Denny Caknan adalah karyawan di Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Ngawi, Jawa Timur. Dia pernah menciptakan lagu lainnya sebelum 'Kartonyono Medot Janji' di keluarkan. Namun, yang tekenal dan diterima masyarakat adalah medot janji ini.
Kemudian Denny keluar dari pekerjaannya dan memutuskan untuk fokus untuk mengejar cita-citanya menjadi musisi. Sekarang Denny Caknan sudah mendapat panggilan untuk manggung di acara-acara besar yang dia impikan.
Di antara pencapaian Denny Caknan adalah menjadi teman duet salah satu Grand Finalis Indonesia Idol di panggung besar ajang pencarian bakat dan ditonton ratusan orang.
Berikut lirik lagu 'Kartonyono Medot Janji' yang sedang viral karya Denny Caknan
Kok kebangeten men
Sambat blas ra ono perhatian
Jelas 'ku butuh atimu, 'ku butuh awakmu
Kok kebangeten men
Loro ati iki
Tak mbarno karo tak nggo latihan
Sok nek wes oleh gantimu, wes ra kajok aku
Mergo wes tau, wes tau jeru
Mbiyen aku jek betah, suwe-suwe wegah
Nuruti kekarepanmu sansoyo bubrah
Mbiyen wes tak wanti-wanti, ojo ngasi lali
Tapi kenyataannya pergi
Kartonyono ning Ngawi medot janjimu
Ambruk cagakku nuruti angan-anganmu
Sak kabehane wes tak turuti tapi malah mblenjani
Budalo malah tak duduhi dalane
Metu kono, belok kiri, lurus wae
Ra sah nyawang sepionmu sing marai ati tambah mbebani
Mbiyen aku jek betah, suwe-suwe wegah
Nuruti kekarepanmu sansoyo bubrah
Mbiyen wes tak wanti-wanti, ojo sampek lali
Tapi kenyataannya pergi
Kartonyono ning Ngawi medot janjimu
Ambruk cagakku nuruti angan-anganmu
Sak kabehane wes tak turuti tapi malah mblenjani
Budalo malah tak duduhi dalane
Metu kono, belok kiri, lurus wae
Ra sah nyawang sepionmu sing marai ati tambah mbebani
(nwy/erd)