Presenter Deddy Corbuzier belum lama ini tampak geram dengan perusahaan Wave Suara yang disebut telah mencatut konten YouTube-nya tanpa izin.
Saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020), Deddy pun tak segan untuk menjelaskan permasalahan yang merugikan dirinya kali ini.
"Saya rasa itu company dari Vietnam kalau nggak salah. Tapi buat di Indonesia dan beberapa bulan yang lalu saya juga baru tahu sempat dihubungi manajer saya untuk membeli konten saya," jelas Deddy.
Pihak Wave Suara memang telah meminta kerja sama dengan Deddy untuk project podcast. Namun, ia pun menolak lantaran memang tak ingin menjalankannya.
Lebih jelas, permintaan kerja sama itu telah dilakukan pihak Wave Suara setelah satu bulan mencatut konten milik Deddy. Hal itu kemudian ditegaskan Deddy merupakan suatu kesalahan dari mereka.
"Jadi mau beli. Terus saya tidak deal dengan mereka. Tidak terjadi kesepakatan deal antara manajemen saya dengan mereka. Akan tetapi, mereka mengontak manajemen saya itu setelah mereka ngepublish konten saya. Setelah satu bulan. Jadi dipublish dulu baru nego. Itu saja sudah salah," tegasnya.
"Pada saat nego, saya tidak menyetujui, jadi saya bilang 'oh nggak deh dari harga nggak bisa, dari apa, dari apa' gitu kan. Tapi ternyata kontennya terus di-upload," lanjutnya.
Atas kejadian ini, pihak manajemen Deddy memang telah menegur dan meminta pertanggungjawaban. Deddy juga telah mencoba untuk melakukan komunikasi melalui direct messages Instagram.
Pihak Wave Suara diakui telah meminta maaf dan menghapus beberapa konten milik mentalist ini. Namun, Deddy merasa pertanyaan terkait mencatut kontennya masih belum terjawab.
"Sampai manajemen saya negor lagi 'ini pencurian nih, kenapa tidak disetop', mereka mengatakan 'oh iya maaf', terus mereka mengatakan mereka hapus. Tapi ternyata buktinya masih ada gitu, dan pertanyaan saya tidak pernah terjawab," lanjut Deddy.
"Saya nggak nanya kenapa harus di-take out, tapi saya nanya kenapa harus dicuri?" tegas Deddy.
![]() |
(pig/mau)