Ustaz Derry Sulaiman lalu bertanya apakah selama ini UAS membaca komentar-komentar bernada bullying itu. UAS berpendapat komentar-komentar itu tak perlu dibaca.
"Nggak usah dibaca. Karena, kalau kaca jatuh ke lantai bisa direkat, tapi kalau hati rusak, ke mana obat akan dicari," ucap UAS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ustaz Derry Sulaiman lalu mengajak UAS bernyanyi. Ungkapan tentang sakitnya di-bully juga terselip di lantunan itu.
"Sedih, sementara. Bahagia, sementara. Sakit, sementara. Di-bully, agak lama," nyanyi UAS dan Ustaz Derry Sulaiman.
Beda di Negeri Sendiri dan Mancanegara
Berbincang lebih lanjut, Ustaz Derry Sulaiman mengatakan UAS lebih dihargai di negeri seberang ketimbang di negeri sendiri. Saat ini, UAS diketahui sedang berada di Malaysia.
"Beliau dimuliakan di negeri seberang, dibully di negeri sendiri," sesal Ustaz Derry.
![]() |
Menurut Ustaz Derry Sulaiman, netizen banyak yang terus mencari-cari kesalahan UAS. Meski jarang melihat komentar di media sosial, tapi kadang Ustaz Abdul Somad juga tak sengaja membaca komentar-komentar netizen.
"Kadang pasti kebaca, beliau nggak terkesan. Dicari-cari kesalahan beliau," tuturnya.