Siapa yang tak kenal Gading Marten? Aktor kelahiran 1982 ini, kini kian mencuri perhatian lewat sepak terjangnya di dunia hiburan Tanah Air. Belum lagi, kariernya semakin moncer setelah meraih penghargaan Piala FFI 2018 kategori Aktor Pria Terbaik.
Tak disangka, anak dari aktor senior Roy Marten itu dapat mengikuti jejak sang ayah sejak beberapa tahun silam di dunia perfilman Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari berbagai sumber, Gading Marten mengawali kariernya di dunia hiburan melalui beberapa sinetron yang dilakoni. Bukan hanya itu saja, Gading juga sering kerap tampil sebagai pemandu acara di beberapa stasiun televisi di Indonesia.
Beberapa genre film tampak sering ia lakoni. Meski begitu, Gading, memang sering terjebak di satu karakter yang sama dengan menjadi komedian. Terkait dengan hal itu, Gading merasa tak masalah.
"Jadi mungkin kalau misalnya film ini, butuh sosok yang ganteng, yang serius, mungkin gua nggak dipakai. Nggak mungkin. Ada Nicholas Saputra, ada yang lain-lain gitu. Tapi kalau nyari yang begini (lucu) ya, saya," ujar Gading beberapa waktu lalu.
Rupanya, rasa percaya dirinya itu lahir dari nasihat sang ayah yang meminta anaknya, untuk menciptakan karakternya sendiri dalam film.
"Jadi dari dulu aja, pas mau terjun ke dunia hiburan kan bokap selalu bilang 'ciptain Gading sendiri, jangan jadi orang lain'. Makanya (genre) serius itu pasti bokap, gua komedi. Masing-masing orang punya dirinya sendiri, passion sendiri," ungkap Gading lagi.
![]() |
Lalu nama Gading pun kian bersinar setelah memenangkan hati penonton melalui perannya sebagai Richard di film 'Love For Sale'.
Usai itu, Gading kemudian banyak mendapat tawaran film yang menjadikannya karakter utama, seperti 'Nagabonar Reborn', 'Teman Kondangan', hingga 'Guru-Guru Gokil'.
(pig/wes)