Dewi Tanjung yang pernah langganan jadi pemeran antagonis dalam sinetron itu juga pernah menyemprot ustaz Abdul Somad kala sang da'i tersandung kasus dugaan penistaan agama.
Dewi Tanjung bahkan membuat video di YouTube-nya terkait masalah ini. Ia dengan lantang menyemprot UAS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi apabila Abdul Somad menghina salib orang kristen seperti conpress kemarin, eh Somad yang mengatakan kau salah atau bukan itu bukan kau dan kawan-kawan kau, Allah....," sahut Dewi Tanjung lagi.
"Orang kristen juga ciptaan Allah Somad, Kita juga tidak suka kita agama kita disinggung orang lain, ingat cemarah kau sudah jadi konsumsi publik," kata Dewi Tanjung.
Dewi Tanjung memposting video itu di channel-nya pada akhir Agustus 2019 lalu.
Dewi Tanjung kini ramai dibicarakan netter, terutama di linimassa Twitter. Mereka meminta Dewi bertanggung jawab atas laporannya ke Polda Metro Jaya karena menuduh Novel Baswedan merekayasa penyerangan air keras di April 2017 lalu.
Dua penyerang Novel Baswedan yang ternyata diketahui anggota Polri aktif baru saja ditangkap di kawasan Cimanggis, Depok.
Soal terungkapnya tabir awal kasus penyerangan Novel Baswedan, Dewi Tanjung memberikan tanggapannya soal tuntutan publik internet yang meminta dirinya ditangkap.
"Dalam sebuah perjuangan pasti ada pengorbanan, pro kontra, itu hal wajar, jadi saya nggak masalah statement dari masyarakat mau menghujat, mau seperti apa, itu risiko, saya memaklumi cara mereka berpikir," kata Dewi saat dihubungi Jumat (27/12/2019) malam.
Kontroversi Dewi Tanjung cukup banyak. Selain di kasus Novel dan semprot UAS, Dewi juga pernah disebut menghina Eggi Sudjana di grup WA sampai melaporkan Amien Rais dan Habib Rizieq Shihab atas tuduhan makar.
(kmb/kmb)