"Dari situ saya merasa, saya sering jalan ke luar negeri. Saya mau kasih kearifan lokal. Sekarang ada kesempatan kearifan lokal dari dalam ke luar," kata Junot ditemui di kaeasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Herjunot Ali juga bekerjasama dengan Codafood. Dia menjadi komisaris dan ikut memberikan investasi untuk mengembangkan kuliner Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, dia akan mengembangkan dan memperkenalkan kuliner Indonesia dengan membawanya ke luar negeri. Untuk yang pertama, Herjunot sebagai CEO BRBGKLTR (Berbagi Kultur) dan komisaris Codafood membawa Soto Betawi Bang Rojak ke Tokyo. Akan tetapi, makanan itu namanya akan diganti menjadi Soto Betawi Miyamoto.
"Makanan pertama yang kami bawa adalah Soto Betawi Bang Rojak yang akan dikenalkan di Jepang," kata Herjunot.
"Semua brand Indonesia seterkenal apa pun di luar negeri tuh menjadi brand baru. Hadis etelah kita survey yang namanya exchance culture ya bagaimana strategi kita untuk mengkombinasikan antara budaya Indonesia dengan budaya setempat," sambung Albert Christa, CEO Codafood.
![]() |
Proses pemilihan brand kuliner lain nantinya juga akan melewati beberapa tahap. Ada food tasting dari orang-orang di negara tujuan dan memastikan bahan-bahan bakunya.
"Ini adalah salah satu concern kita untuk bantu perekonomian Indonesia. Ini penerjamahan paling awal kalau sukseskan ini bisa membuka pintu untuk semua orang," tukas Herjunot.
(pus/Dep)