Lucky pun mengapresiasi satpam yang mengevakuasi ular dengan baik. Lalu, ia juga berpendapat soal serbuan ular yang belakangan meneror warga.
"Jadi memang banyak sekarang musimnya ular-ular masuk kampung, ular-ular netes masuk ke dalam komplek atau perumahan, padahal sebenernya kalau kita lebih jeli melihat kita dulu sebelum bangun perumahan itu, sebelum ada komplek perumahan, pemukiman cluster-cluster itu adalah daerah-daerah hijau, daerah-daerah tempat ular berkembang biak," ujarnya dalam video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lucky Hakim menyebut manusia yang masuk 'kampung' ular. Ia tak heran saat ini ular berkeliaran karena melihat kondisi daerah sekarang.
"Sebenarnya kita yang masuk ke kampung ular. Dan ini ular yang masuk ke cluster saya ularnya makan kucing," tuturnya.
Lucky meminta warga Jakarta lebih berhati-hati. Sebab, ular memang habitatnya banyak di Pulau Jawa.
"Ini bisa terjadi di mana pun, di komplek, di sekolahan, ini bisa terjadi karena ular banyak habitatnya di Pulau Jawa, sanca ini banyak di Pulau Jawa," ucapnya.
Untuk keamanan, Lucky Hakim membeli alat untuk menangkap ular. Ia berharap alat tersebut bisa membantu sekuriti kompleknya menangani ular di lain waktu.
"Buat orang di luar sana harus hati-hati mengevakuasi, jangan pakai tangan langsung, usahakan pakai stick seperti ini atau yang mirip-mirip seperti ini," katanya.
(mau/doc)