Pertemuan itu terjadi di kantor kuasa hukum Eza Gionino, Henry Indraguna, di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019). Qory mengaku apa yang dilakukannya adalah salah.
Seraya menangis sesenggukan, Qory menjelaskan maksud ancamannya yang sempat dilontarkan untuk Eza Gionino dan keluarga. Ia mengaku tak sadar melontarkan kalimat demikian.
"Saya nggak sadar ngomong begitu. Itu cuma gertakan saja," ujar Qory seraya meredakan tangisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eza Gionino yang duduk di sebuah kursi pun kaget melihat perilaku Qory. Seraya menahan emosi, ia meminta penjual ikan arwama itu bangkit dari sujudnya.
"Gue nggak suka kalau begini. Ayo dong, berdiri. Lu laki kan. Tunjukin dong senyumnya (ke kamera wartawan)," kata Eza Gionino sambil terus menahan murka.
Qory pun akhirnya berdiri dan memeluk Eza Gionino. Tangisannya pun semakin pecah hingga sesegukan.
(hnh/nu2)