Ustaz Riza Muhammad menceritakan secara detail soal pencekalannya di Hong Kong. Ia merasa diperlakukan bak teroris.
Riza baru pertama kali merasakan dicekal di sebuah negara. Saat bertandang ke Hong Kong, ia ditahan dan dideportasi dari negara tersebut.
Padahal Riza datang untuk menjadi pembicara oleh komunitas Islam di Hong Kong. Akhirnya hal itu tak kesampaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Asisten saya kasih paspor lolos, nah begitu saya kasih paspor, dia lihat saya dan agak lama. Terus dia bikin notice disimpan notice itu, saya disuruh ke pinggir. Belum pernah saya digituin sama pihak imigrasi," ujarnya saat ditemui di Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2019).
Setelah itu, Riza Muhammad diinterview di ruang imigrasi. Ia ditanya banyak hal.
"Dia nanya anda mau ke mana, saya katakan saya dipanggil menjadi pembicara oleh komunitas Islam yang ada di Hong Kong, saya katakan mereka (komunitas islam) mengundang saya. Dan dia tanya yang ngundang siapa, dan saya kasih telepon saya buat dia ngomong," tuturnya.
Namun setelah itu, Riza malah digiring ke ruangan isolasi. Ia tetap dicecar beberapa pertanyaan oleh petugas.
"Ditanya bawa uang berapa, saldo ATM berapa, dan di sini berapa hari, komunitas apa yang mengundang. Siapa yang undang namanya siapa. Terus ditelepon lagi, katanya aman. Eh malah saya dikirim ke ruang isolasi duduk sendiri di depan meja. Dikelilingi oleh police line tulisannya Hong Kong Imigration. Aduh mati gue, ini kenapa saya nggak paham," katanya.