"Jadi aku benar-benar atlet banget yang setelah selesai jadi atlet, aku kembali fokus kuliah, di sela-sela itu ada casting Wiro Sableng yaudah aku ikutin aja," cerita Aghniny saat ngobrol santai dengan detikcom di kantor MD Place, Jakarta Selatan.
"Kesempatan itu nggak datang dua kali. Yaudah deh aku cobain aja, sebisa mungkin hari itu casting dan hari itu aku berjodoh sama peran-peran aku," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama kali mendapat peran dalam sebuah film, Aghniny sempat merasa tak percaya. Dia merasa ini adalah sebuah mimpi.
"Kalau percaya dirinya itu lebih ke, 'Aduh beneran nggak sih? Aku mimpi nggak sih?' kayak gitu, soalnya setiap orang yang dapat, 'Wah senang sekali nggak semua orang lo punya kesempatan kayak kamu'," ungkapnya.
Aghniny Haque mendapat banyak cerita bagaimana sulitnya menembus perfilman Indonesia. Seorang aktris kadang yang sampai bertahun-tahun untuk bisa mendapatkan peran.
"Biasanya orang casting satu sampai empat tahunan nggak dapat-dapat, harus dicaci maki dulu, dikatain ini itu dulu, kamu langsung dapat gitu. Bersyukur sih senang, tapi aku menjadi masih kebayang aja, emang beneran ya aku pantas menerima karakter ini?" ucap Aghniny Haque masih tak percaya.
Mendapat kesempatan yang tak semua orang bisa rasakan, Aghniny pun bertekad untuk terus belajar dan memperbaiki kekurangannya. Bintang film 'Habibie & Ainun 3' itu pun belajar dari kekurangan yang ia rasakan.
"Kalau kata senior-senior aku di sini, sebenarnya karakter itu milih orang tahu. Jadi dari situ otomatis jadi," tutupnya.
(pus/wes)