Anang menilai penggabungan ekonomi kreatif dan pariwisata akan membuat dua sektor tersebut menjadi tidak fokus. Kinerja ekonomi kreatif melalui Bekraf dalam lima tahun terakhir mengalami kemajuan yang pesat dibanding sebelumnya.
"Produk Domestik Bruto (PDB) Ekraf tahun 2014 itu hanya Rp 784,2 triliun saat masih digabung dengan pariwisata. Nah, tahun 2019 ini bisa tembus Rp 1.200 triliun," bebernya.
"Risikonya, salah satu sektor akan menjadi anak tiri. Itu terjadi di periode 2009-2014," tukas Anang.
Tidak mudah menurut Anang jika ekonomi kreatif dan pariwisata digabung. Itu akan memberikan dampak untuk penggabungan dua SDM yang sebelumnya berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Jokowi sudah resmi mengumumkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia 2019-2024 dijabat oleh Wishnutama Kusubandio. (pus/doc)