Jadi Korban Bully, Andrew Garfield Temukan 'Spider-Man'

Cara Andrew Garfield hadapi bully. Foto: Frazer Harrison/Getty Images

Jakarta - Menjadi korban bully tentunya meninggalkan trauma mendalam bagi beberapa orang, namun tidak pada andrew. Ia mengatakan karena bullying yang terjadi padanya, ia justru menemukan pahlawan dirinya yakni Spider-Man.

Andrew menceritakan saat masih kecil dirinya pernah mengalami bullying secara fisik oleh teman yang lebih besar badannya.

"Aku punya pengalaman bullying saat itu ada seorang anak yang tak terlalu bahagia dan ia pun kerap menabrakkan dirinya. Ia mengincarku karena aku sangat kurus dan ia tahu itu," ujarnya kepada The Guardian.

Karena kejadian tersebut, ia pun lebih senang menyendiri hingga akhirnya Andrew menemukan komik Spider-Man dan langsung membuat dirinya jatuh hati pada superhero tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika tak ada kejadian bully tersebut, aku mungkin tak akan menemukan Spider-Man. Hal itu menjadi alasan aku selalu senang menghabiskan waktu dengan komik dan film kartun," ucap Andrew mengenai hobinya tersebut.

"Aku selalu membayangkan menjadi dirinya, dan aku selalu mengkhayal jika Spider-Man datang dan mengalahkan para pembully," pungkasnya.

Pemerintah Indonesia sendiri sudah membuka layanan konseling dengan nomor darurat 119 yang dapat dihubungi sebagai pencegahan aksi bunuh diri. Layanan tersebut sengaja dibuka untuk menjaga kesehatan mental individu yang mengalami depresi.