Meninggalnya anak-anak Irish Bella karena adanya plasenta yang lepas atau disebut solusio plasenta. Hal itu disebabkan karena Irish Bella mengalami preeklamsia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tekanan darah naik dan membuat plasenta lepas hingga aliran darah tidak lancar ke bayi. Plasenta lepas dengan cepat. Untuk kehamilan kembar, plasenta satu tali pusat dua. Bayi kembar donor resipien ini namanya TTTS," sambungnya.
TTTS adalah twin to twin transfusion syndrome yang bisa menyebabkan komplikasi ke ibu. Karena itu, Irish Bella mengalami mirror syndrome.
Mirror syndrome ini adalah kondisi janin mengalami hydrops (bengkak seluruh tubuh) yang menyebabkan ibu juga mengalami bengkak seluruh tubuh. Saat itu, tekanan darah Irish Bella tinggi dan mengalami preeklamsia.
"Pas operasi sampai 180/90 tekanan darah Irish Bella," kata Gatot.
Gatot menjelaskan, mirror syndrome yang dialami oleh Irish Bella cukup jarang terjadi. Saat datang ke rumah sakit, kondisi kandungan Irish Bella sudah stage empat.
"Kalau dilakukan diperiksaan USG, bayi kembar yang satu donor yang satu resipien itu ada stagenya ada stadiumnya. Jadi kalau stage satu tu belum parah, yang berat itu adalah stage 4, bayi yang satu sudah bengkak, bayi yang satu donor itu sudah kecil, itu stage 4. Kalau stage 5 salah satu janinnya sudah meninggal di dalam," jabar Gatot.
(pus/kmb)