Tak hanya Boy, sang ibu dan keluarga lainnya ikut menangis. Bahkan ada yang histeris.
"Raymond kamu hati-hati, yang tenang Raymond, Raymond yang tenang. Raymond i love you, Raymond i love you," kata Boy lantang sambil memegang peti jenazah adiknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ininya boleh mamah bawa pulang ya," kata sang mama.
"Biar Raymond tenang ya mamah," kata Boy kepada ibunya.
"Raymond i love you," ucap Boy berulang kali.
"Raymond happy ya. Raymond tenang ya," kata Boy lagi terus memandangi peti mati Raymond.
Selain itu Boy juga menguat anggota keluarga lain. Seperti istri dari Raymond.
"Raymond masih ada kok cuman badannya doang nggak, cuma badannya doang," kata Boy menenangkan istri Raymond.
Boy juga terlihat memberikan lambaian terakhir ke sang adik. Usai itu pendeta membacakan pesan-pesan kematian dengan diiringi lagu rohani akhirnya peti mati dikubur.
(kmb/kmb)