Awalnya, putri sulung Sunan Kalijaga dan Heidy ini menceritakan ketika dia dianggap stres karena peceraiannya dengan Taqy Malik. Namun, Salma membantah hal tersebut.
"Selama ini 'oh anak ini depresi karena cerai', bukan karena itu sebelum cerai aja aku udah move on duluan. Mungkin orang-orang di sekitar most of them followers aku jahat sekali. Setelah aku sadari ya sudah biar saja opininya memang seperti itu," ungkap Salmafina dilansir dalam Trans TV Official, Jumat (19/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Opini netizen yang dianggapnya jahat, justru membuat Salmafina stres. Salma tak habis pikir kenapa orang yang mengikutinya di media sosial sangat mudah menyuruhnya untuk bunuh diri.
"Mereka suka aja ngomong 'ya lo bunuh diri kek', 'lo mati aja'. Karena berhijab pakaian ketat aja di suruh bunuh diri. Sebelum aku ambil keputusan ini," ungkapnya.
Salmafina bingung dengan follower-nya yang justru selalu merasa paling mengenal dirinya. Hujatan dianggap tak pantas mendapatkan Taqi Malik juga membuat Salma kecewa.
Dia merasa tak sependapat dengan netizen lantaran dirinya lah yang menjalani pernikahan dengan Taqy Malik.
"Mantan suami saya baik-baik, yang paling baik saya yang jalani aku. Mereka (merasa) paling benar, mereka (merasa) paling tahu hidupnya Salma. (Dianggap) Saya nggak deserve love sama orang yang baik," tukas Salmafina.
Setelah perceraian terjadi, Salmafina mengalami insomnia akut. Bahkan setelah ke dokter obat tidur yang dia konsumsi semakin tinggi. Insomnia yang terjadi selama setahun itu membuatnya sangat tersiksa.
"Meningkat awalnya insomnia, ada masalah sedikit desperate bawaannya mau bunuh diri aja kan," akunya.
(pus/doc)