Madonna Dikritik Pemuka Kabbalah
Senin, 10 Okt 2005 17:05 WIB
Jakarta - Setelah lama tidak menelurkan album, 15 November mendatang, Madonna akan merilis karya terbarunya, 'Confessions on a Dance Floor'. Belum lagi dilempar ke pasaran, album tersebut menuai kritik beberapa pemuka agama Yahudi. Sekedar informasi, Kabbalah merupakan aliran kepercayaan yang berakar dari Yahudi.Pangkal masalah berasal dari salah satu lagu berjudul 'Isaac'. Lagu tersebut menceritakan soal perjalanan hidup seorang rabi suci di abad 16 yang mendalami agama Yahudi juga Kabbalah, bernama Yitzhak Luria.Menurut seorang pemimpin seminari Yahudi, Madonna tidak seharusnya memasukkan cerita soal Luria ke dalam albumnya. Kenapa? Karena tujuan dari album tersebut tak lain hanya untuk keuntungan Madonna semata."Hukum Yahudi melarang penggunaan nama rabi suci untuk kepentingan komersil. Kami benar-benar tidak bisa menerima tindakannya itu. Tentu kami sangat bersimpati karena ia akan menerima hukuman dari Tuhan nantinya," tegas Rabi Rafael Cohen, dilansir dari AP, Senin (10/10/2005).Kemarahan para pemuka Kabbalah tidak cukup hanya dengan mengecam Madonna. Salah satu dari mereka bahkan meminta istri Guy Ritchie itu agar dikeluarkan dari Kabbalah."Dia telah menodai Kabbalah. Kami harap kami punya cukup kekuatan untuk mencegahnya menodai Kabbalah lebih jauh lagi," sesumbar salah seorang rabi lain.Sebelum memeluk Kabbalah, Madonna dibesarkan sebagai penganut Katholik. Untuk menunjukkan keseriusannya menekuni aliran kepercayaan barunya itu, Madonna pergi ke Israel mengunjungi sejumlah tempat penting yang berhubungan dengan Kabbalah. Sayang dalam kunjungannya, ibu dua orang anak tersebut tak pergi ke makam Luria, rabi yang menjadi inspirasi salah satu lagu album terbarunya. (eny/)