Nama Faza muncul setelah sang ulama meninggal. Faza menceritakan bagaimana dirinya dituntun menjadi mualaf.
"Saya seorang mualaf pertama kali bertemu ustaz saya langsung simpati sama beliau. Beliau begitu juga sama saya, sayang. Setiap hari beliau kirim ayat ke saya. Beliau bilang 'Faza kamu saya ada lirik lagu kamu tolong bikinkan musiknya'," cerita Faza ditemui di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faza membuatkan aransemen musiknya untuk lagu 'Pribadi Berzikir' ciptaan ustaz Arifin Ilham yang berubah judul 'Aku Menanti'. Dari situ, faza mulai dipercaya membawakan lagu milik sang ulama.
"Saya dipercayakan untuk bawain lagu tersebut dan yang memualafkan (saya) beliau," aku Faza.
Ibunda Arifin Ilham, Nurhayati, mengingat Faza mendapat nama Islamnya dari anaknya yang telah tiada.
"Yang kasih nama juga Arifin, Muhammad Faza Hudan," kata Nurhayati.
"Sekarang mama yang ngasih tambahan Ilham," timpal Faza.
Walaupun Arifin Ilham telah tiada, nasihat sang ustaz selalu terngiang olehnya. Jaga salat dan wudhu menjadi pesan yang selaly digalakan oleh ustaz Arifin Ilham.
"Beliau selalu bilang jaga salat, wudhu, dan istiqamah mendalam. Beliau tidak pernah telepon saya. Dia hanya pesan WhatsApp. Tanggal 14 kemarin saat dia masih di Penang rencananya saya akan ke sana secepatnya waktu itu jenguk dia," ceritanya.
"Tiba-tiba beliau video call dan beliau sudah tidak bisa ngomong dan hanya lambaikan tangan dan kiss bye. Ternyata itu tanda perpisahan beliau yang terakhir kali," tutup Faza. (pus/doc)