Rencananya, ia akan berlari sejauh 42 kilometer. Susan pun harus menyiapkan stamina dan kesehatan yang baik.
"Saya sih kurang-kurangin gorengan aja supaya nggak terlalu berat badannya. Karena berat badannya, larinya mungkin lebih lama ya. Kalau misalnya untuk training diusahakan memang sudah mulai sekarang-sekarang mulai training, saya juga tau diri. Umur udah nggak muda lagi," sahut Susan saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin saya adalah orang ketiga paling tua dari tim ini, dari 12 orang. Jadi sekali lagi saya juga nggak ngejar waktu. Bagi saya bisa lewatin garis finish dengan badan yang masih sehat, saya bisa full feel all the mission, dan bisa mencari dana sebanyak-banyaknya," papar Susan.
Dalam memastikan kesanggupan dirinya dalam menempuh lari marathon, Susan memang telah membiasakan dirinya untuk sering berlari bersama sang suami.
"Kebiasaan saya, seminggu 3 kali pasti lari. Intensitasnya lebih banyak. Sekarang nggak lagi long run biasanya cuma 10 kilo. Kemarin udah mulai di kilometerin larinya. Ya biasanya tiap hari Minggu, kita pasti ya," tutup Susan. (kmb/tia)