"Kalau kajian masih lewat Youtube. Belum pernah hadir karena memang waktunya. Memang bisa dibilang saya belum terpanggil belajar ke sana, saya masih belajar dari banyak guru," kata Bedu usai Brownis Trans TV, Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).
Bedu mulai ikutan kajian Ustaz Adi Hidayat hingga Ustaz Abdul Somad. Menurut Bedu setiap ustaz memiliki kelebihan masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak ya, ada Gus Muwafik, ada ustaz yang dari Jawa. Terus yang sekarang ada ustaz Adi Hidayat juga bagus, ustaz Abdul Somad juga bagus, ustaz Khalid Basalamah juga bagus. Semua punya kelebihan," ungkapnya.
Bedu merasa nyaman ketika mendengarkan tausiah dari para ulama tersebut. Semakin larut, Bedu pun menganggap ceramah mereka seperti sebuah kebutuhan.
"Ketika kita mendengarkan ceramahnya, secara nurani kita bisa menerima. Kalau ada pencemarah tapu nurani kita nggak nerima, pasti... Karena seperti kita berbuat dosa, kalau berbuat dosa ada getaran di hati kita. Kayaknya nggak bagus nih. Sama kayak saya dengar penceramah, kok enak ya, kok bagus ya, kok hati saya bisa menerima ya. Nah biasanya seperti itu," bebernya. (fbr/kmb)