Artika Sari Devi Didik 2 Anaknya Agar Jadi Perempuan yang Punya Sikap

Artika Sari Devi Didik 2 Anaknya Agar Jadi Perempuan yang Punya Sikap

Desi Puspasari - detikHot
Minggu, 21 Apr 2019 16:25 WIB
Foto: Asep Syaifullah/detikHOT
Jakarta -

Mempunyai dua anak perempuan, sedari dini Artika Sari Devy sudah mempersiapkan cara didiknya sendiri. Sedari dini, Artika mengajarkan dua anaknya untuk bisa mencintai dan menghargai diri sendiri.

Menurut istri dari Ibrahim Imran alias Baim itu, mencintai dan menghargai diri sendiri sebagai perempuan adalah sebagian kecil untuk mengajarkan bagaimana perjuangan Kartini di masa lalu memajukan martabat seorang perempuan.

"Oh ya anak saya dua-duanya perempuan, belum baligh, tapi sedari kecil, sedini mungkin, mereka harus punya self love sama diri sendiri, bukan orang dewasa aja yang perlu self love," ungkap Artika Sari Devi di kawasan Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bentuk penghargaan diri sendiri tuh harus dipupuk dari sekarang, supaya dia merasa dirinya berharga ketika ada sesuatu atau ada orang lain yang melecehkan dia, merendahkan dia, dia nggak tinggal diam, dia tahu apa yang terjadi dan sikap apa yang harus dia ambil," pungkasnya.

Artika sering mengajarkan dua anaknya, yakni Sarah Ebiela Ibrahim dan Dayana Zoelie Ibrahim dengan cara bercerita. Dengan bercerita mempermudah Puteri Indonesia tahun 2004 itu untuk berkomunikasi dengan anak.

"Saya lebih kasih tahu ke mereka juga gimana jadi perempuan yang punya sikap, artinya nggak diam aja kalau ada perlakuan yang nggak adil. Sama saya bilang apapun pilihan kalian nanti, mau jadi apapun itu saya bebasin, asalkan itu benar-benar kalian cintai, sesuai sama passionnya," jelas Artika.

Meski tidak melakukan hal khusus untuk merayakan hari Kartini yang jatuh pada hari ini, 21 April 2019, anak-anak Artika sangat tahu sosok Kartini. Perayaan juga dikatakan Artika bukan hanya untuk Raden Ajeng Kartini, tapi untuk semua gerakan emansipasi wanita.

"Sebenarnya kan perayaan bukan hanya untuk pahlawan ibu Raden Ajeng Kartininya, tapi semua gerakan perempuan untuk emansipasi untuk bisa setara dengan laki-laki, untuk bisa berani bermimpi sebagai perempuan. Apapun pilihanny yang penting mereka bisa happy dengan pilihannya," tegas Artika.

(pus/kmb)

Hide Ads