Acha mengatakan Town Hall dan KJRI menjadi sasaran bagi WNI untuk mencoblos. Namun banyak yang tidak mengakses link terlebih dahulu untuk pendaftaran mencoblos di KJRI Sydney.
"Town Hall dan KJRI menjadi sasaran yang banyak sekali students, pendatang yang menetap dan visitors yg ada di Sydney. Mereka ke sana karena akses yg mudah," jelas Acha di Twitter yang dilihat detikHOT).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini terjadi karena mungkin gak banyak yang mengakses link website KJRI yang ternyata pendaftaran sudah ditutup selambat-lambatnya tanggal 8 Maret sampai 13 Maret. Lebih dari itu walaupun DPT harus daftar ulang menjadi TIDAK TERDAFTAR," imbuhnya.
Acha mengimbau para pemilih di Indonesia dan luar negeri untuk mengecek terlebih dahulu surat tanda pemilih. Hal itu guna mengetahui tanda terdaftar atau tidaknya di TPS serta lokasi pasti TPS.
"Waktu antre di Town Hall jam 8 pagi tadi. Pemilih memang banyak yang 'katanya' sudah terdaftar bahkan sudah masuk codenya di TPS namun setelah di search nihil," kata Acha.
"Buat yang di JKT atau luar negeri bagian mana pun tolong di check. Check lagi surat tanda pemilih kita, check lagi jika ada link search via online TPS kita dimana dan jika belum tertera namanya tolong datang lebih awal dari jam yang sudah tertulis di peraturan pencoblosan," lanjut aktris tersebut.
Video: Acha Septriasa Jelaskan Alasan WNI Tak Bisa Nyoblos di Sydney
Acha dan suami beruntung bisa menggunakan hak pilihnya meski cukup lama untuk mengantre.
"Saya berterimakasih kpd Panitia TPS tempat saya mencoblos di Marrrickvile Sydney TPS 10, 11, 12 melayani dengan baik. Jujur Adil tanpa pandang siapapun. Ramah dan menyenangkan! Mereka terbuka dgn musyawarah menggunakan 1 1/2 kardus surat suara yang Tak TERPAKAI ππ» Banyak Daftar Pemilih Tetap yang ternyata datang nya 1 jam sblm berakhir pencoblosan," jelasnya. (nkn/dar)