Penghormatan terakhir untuk Aloysius Pang digelar secara militer. Para fans dan publik di Singapura diberi kesempatan selama 24 jam untuk berpamitan dengan sang idola yang jasadnya dikremasi di Mandai Crematorium pada Minggu (27/1) lalu.
Sekitar 300 orang Singapore Armed Forces (tentara Singapura) berbaris di sepanjang rute yang dilalui. Jenazah Aloysius Pang digotong oleh delapan orang personel militer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku sudah menganggapnya seperti saudara sendiri. Dia adalah aktor yang berpikiran dewasa. Dia adalah anak yang baik dan dewasa," ungkap Rayson Tan.
"Aku tak percaya saat mendengar kabarnya. Insiden ini sangat sedih. Dia memberi kesan yang sangat baik padaku. Saat kami bekerja bareng, dia akan memberi jarak padaku dan tak mengganggu. Tapi ketika kau membutuhkannya, dia akan selalu ada untukmu," tambah Lin Mi Jiao.
Aloysius Pang meninggal dunia saat tengah menjalani wajib militer di Selandia Baru. Insiden terjadi saat ia ditugaskan memasang senjata artileri pada kerangka baja 'Singapore Self-Propelled Howitzer' bersama dua orang personel SAF (Singapore Armed Forces) lainnya.