"Ada yang bilang yang saya lakukan ini berlebihan katanya, sama sekali saya tidak ada niatan apapun, gitu. Saya hanya minta kepada semua pihak mari kita sama-sama menjaga negara ini agar menjadi lebih baik, itu aja," kata Anjasmara di lokasi syuting, kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur.
Apalagi kata Anjasmara ini bukan yang pertama kali. Padahal awalnya ia dan Dian tak mau ambil pusing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada lah bilang gendut lah, dibilang tua lah, ya mungkin sebagian mengatakan jujur tapi ada cara yang lebih baik mungkin ya, gitu. Yang parah sih ini ya, selama ini saya sama istri saya nggak pernah ambil pusing dibilang segala macam saya cuman bilang 'ah udah lah diemin aja' gitu. Tapi yang kemarin istri saya bilang 'kok saya terganggu ya dengan statement ini?' gitu. Ya oke,"tambahnya.
Namun lantaran Dian dan dirinya semakin resah, Anjasmara pun memutuskan untuk membuat laporan ke polisi.
"Ya saya baru merasa terganggunya sekarang," akuinya.
Anjasmara pun melaporkan akun seorang perempuan yang kabarnya orang Medan itu. Anjasmara berharap tak ada body shaming yang terjadi di masyarakat.
"Mudah-mudahan nggak ada lagi body shaming yang terjadi di masyarakat gitu yah karena body shaming ini sangat berbahaya pertama kalo terus-terusan terjadi maka yang akan dirugikan adalah orang yang menerima body shaming tersebut. Satu dia bisa frustrasi lalu bunuh diri atau yang satu lagi dia akan melakukan hal-hal yang justru akan membahayakan dirinya dan juga orang lain," bebernya.
"Kaya misalkan kita sering nonton sinema kiler di Amerika banyak loh mereka yang jadi jahat sama orang ngebunuh-bunuhin orang gara-gara dia di bully karena jelek, dia kurus, dia gini, dia gitu segala macam akhirnya dia punya dendam dengan orang lain dan dia melakukan hal-hal yang tidak baik terhadap orang lain," tukasnya.
(fbr/ken)