Suami Shireen Sungkar itu mengatakan, umat muslim di Uighur banyak menerima perlakuan zalim dan diperlakukan tidak semestinya.
"Bagaimana bisa hati biasa saja? Ketika melihat saudara semuslim lagi-lagi diperlakukan tak semestinya. Bagaimana hati bisa biasa saja? Palestina, Suriah, Rohingya dan Suriah saja sudah membuat hati kita luka.
Dan ini, ditambah lagi dengan muslim Uyghur di Cina. Sungguh, ini suatu KEDZALIMAN yang nyata.," kata Teuku di Instagram, dilihat detikHOT, Kamis (20/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teuku Wisnu mengatakan, beruntung umat muslim di Indonesia tinggal di negara yang bebas beragama. Dia juga mengajak masyarakat berdoa bersama dan menolong umat muslim di sana.
"Teman-teman, bersyukur kita bisa tinggal di negeri yang bebas beragama, Tak terbayang, kalau kita yang ada di sana. Jangan lupa sisipkan doa agar Allah menolong mereka. Dan kuatkan juga ukhuwah islamiyyah kita semua," jelasnya.
China dihujani berbagai kritik dari masyarakat dunia atas perlakuan mereka yang dianggap menindas sejumlah besar warga suku Uighur, kelompok minoritas Muslim negeri itu, antara lain dengan menahan mereka di kamp-kamp khusus.
Pada Agustus 2018, sebuah komite PBB mendapat laporan bahwa hingga satu juta warga Uighur dan kelompok Muslim lainnya ditahan di wilayah Xinjiang barat, dan di sana mereka menjalani apa yang disebut program 'reedukasi, atau 'pendidikan ulang'. (nkn/ken)