Mariah Carey datang bersama anak dan total 51 orang timnya. Ternyata, ada cerita menarik ketika peraih 5 Grammy Awards itu saat mendarat di Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta pada Minggu (4/11) dini hari.
"Ketika mendarat di Bandara Adisucipto pukul 01.20 WIB, di luar jam operasional bandara memang setelah koordinasi dengan pihak bandara dan lanud, kondisi bandara sepi. Mariah Carey turun agak cukup lama, sekitar 30 menit baru turun dari pesawat," kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono, selaku promotor Borobudur Symphony 2018, saat jumpa pers di Hotel Tentrem Yogyakarta, Senin (5/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Promotor bersama beberapa orang perwakilan panitia sempat khawatir dengan situasi itu. Sempat muncul pertanyaan di benak mereka kenapa Mariah Carey cukup lama untuk turun dari dalam pesawat pribadinya.
"Tapi yang membuat ekspresif, justru anaknya, begitu turun dari pesawat melihat katak lompat-lompat, dikejar. Keluarganya sibuk membantu mengejar dan menangkapnya. Itu mencairkan suasana, Mariah Carey merasa in home, merasa seperti di tempatnya setelah melihat anaknya bisa berekspresi santai di bandara," cerita Edy.
Tonton video: Harapan Efek Luar Biasa dari Konser Mariah Carey di Magelang
[Gambas:Video 20detik]
Lanjutnya, suasana semakin cair karena Mariah Carey sempat mengajak bermain tebak-tebakan bersama timnya dan promotor sambil menunggu proses administrasi keimigrasian. Mariah Carey juga bersenandung yang menjadikan suasana dini hari itu semakin rileks.
"Setelah selesai dan mau keluar dari bandara, Mariah Carey mengucapkan sangat-sangat terima kasih atas sambutannya. Berbeda suasananya ketika turun pertama dari pesawat dengan keluar dari kompleks bandara, kesannya menyenangkan," imbuh Edy. (mau/mau)