Sutradara Anggy Umbara mendadak bikin ramai jalanan Sudirman. Ia membawa 'Rubicon' menerobos kerumunan suasana Car Free Day kemarin.
Tenang dulu, Anggy Umbara bersama tim cuma membawa Rubicon replika. Digotong belasan orang, di bodi mobilnya terpampang besar sebuah tulisan 'OZORA: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel'.
Bukan prank maupun gimmick iseng, Anggy Umbara menyebut apa yang ditampilkan sebagai instalasi publik bernama Bullycon. Ia bersama timnya lantang meneriakkan stop bullying di sekitar jalanan Sudirman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dulu mobil ini bisa bebas bergerak tanpa konsekuensi, sekarang biar publik yang melihatnya langsung. Ada hal-hal yang tidak boleh kita lupakan begitu saja," tuturnya ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (30/11/2025).
Bullycon sendiri menjadi cara Anggy Umbara menegaskan pesan inti film terbarunya, Ozora, soal bahaya bullying di sekitar lingkungan. Bukan sekadar tindakan antar individu, bullying juga disebut jadi fenomena yang tumbuh dari kekuasaan yang tidak terkontrol.
"Kejadian seperti ini banyak terjadi, tapi tidak pernah bisa speak up karena privilege. Kekuasaan di sana lebih tertutup daripada di sini. Jadi kita berharap film ini bisa menjadi campaign terhadap bullying atau penganiayaan yang terjadi di sana atas nama power abuse," ujarnya.
Melalui aksi ini, Umbara Brothers Film menguatkan momentum jelang rilis film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel yang tayang 4 Desember 2025. Aksi Anggy Umbara dan tim juga menjadi teaser tema besar filmnya yang berkisah soal luka perundungan, kekuasaan yang menyakitkan dan keberanian untuk bersuara.
(mau/wes)











































