Begini Perjuangan Berat Dewi Perssik Sebelum Jadi Penyanyi Top

Jakarta - Dewi Perssik menceritakan sulitnya meniti karier di Jakarta. Itulah yang dirasakan Dewi Perssik saat harus bertahan hidup di Jakarta.

Julukan 'Si Bintang Pentas' menjadi pintu Dewi Perssik di dunia hiburan. Punya lagu tak semudah itu dia hidup enak.

Baca juga: Dewi Perssik, Ayu Ting Ting dan Zaskia Gotik Sama-sama 'Ember'

"Yang menciptakan Bintang Pentas, itu yang tahu sayat tidur di tempat rekaman. Karena kalau saya pulang saya harus pakai duit. Saya tidur di sana, pagi-pagi saya sudah di ayo-ayo bangun. Saya dikasih makan di sana," cerita Dewi Perssik di kawasan Tanjung Duren Barat, Jakarta Barat.

Selama satu tahun setengah Dewi Perssik ngamen. Ada salah satu warung sop kambing di Jembatan Lima yang jadi saksinya.

Baca juga: Saipul Jamil Keluar Penjara untuk Nyanyi, Dewi Perssik Hargai Suami

"Saya pernah di Jembatan Kaki Lima, itu warung sop kambing Adong apa ya, karena ramai banget. Mereka zaman dulu tahu banget saya ngamen di sana. Pernah dijadikan real cerita di Mimpi Manis," lanjutnya.

"Satu tahun setengah, sampai akhirnya saya ketemu Saipul Jamil saya nggak ngamen lagi," aku Dewi Perssik tertawa.

Foto: Noel/detikFoto

Bukan berarti Saipul Jamil yang membuat perekonomian Dewi Perssik. Maksud ucapannya, setelah dia mendapat kontrak di salah satu televisi dan akhirnya menikah dengan Saipul Jamil.

"Saya sudah terkenal, kan dulu saya di salah satu stasiun televisi swasta saya diangkat sebagai Sang Bintang. Habis Sang Bintang baru Mimpi Manis. Ketika itu saya ketemu Saipul Jamil, dari situ saya sudah dikontrak, baru saya nggak ngamen lagi karena saya sudah dapat duit dari Pak Yogi (orang stasiun televisi)," bebernya.

"Saya sudah merasa aman di Jakarta karena dapat kontrak itu. Karena kalau belum dapat kontrak itu dulu saya ngamen karena belum merasa aman untuk bertahan di Jakarta," tukas Dewi Perssik.


Simak Juga 'Setahun Menikah, Dewi Persik Masih Tunda Momongan':

[Gambas:Video 20detik]

(pus/wes)