Ditemui di #IDEAFEST 2018, Luc Mayrand eksekutif kreatif dari Walt Disney Imagineering, menjelaskan isi dapur pembuatan dari Disneyland yang megah dan isi konsep ide yang mereka tuangkan.
"Pertama-tama kita lakukan pengamatan terhadap orang-orang, apa yang mereka sukai atau bagian film mana yang mereka suka dari film tersebut. Yang kedua kita rancang projeknya entah itu hotel, taman, atau restoran, kita mulai membayangkan bagaimana jadinya, setelah semuanya sudah siap kita melakukan test hingga sempurna. Kita spesifikan lagi ide yang lain setelah itu bisa dibuat untuk umum," jelasnya saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Sabtu (27/10).
Pria yang hoby traveling ke Bali ini menjelaskan semuanya itu berasal dari ide-ide kreatif yang dipaparkan dalam tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bisa mengamati budaya lokal setiap tempat, orang dengan berbeda pendidikan berbeda ketertarikan, orang-orang dari berbeda budaya," tambah ayah 2 anak ini.
Selain yang diucapkan di atas ia juga mengaku memiliki tiga komponen penting untuk mewujudkan idenya tersebut.
"Kita memiliki komponen 3 dalam membangun sebuah projek, yang pertama ialah ceritanya, kedua desain dan ketiga ialah teknologi. Bedasarkan cerita dalam film serta desain dan teknologi berjalan bersamaan," ungkapnya.
Ia merupakan salah satu pemimpin inti kreatif pada proyek dan konsep pada awal 2008 hingga pembukaannya pada tahun 2016 kemarin.
"Shanghai park kami mulai dari 2008 dan di buka 2016. Itu merupakan projek yang panjang. Banyak sekali langkah-langkah yang harus dilewati," jelasnya.
Pria yang sedang disibukan dengan pembuatan taman Pirates of the Carribean di Disneyland Hongkong ini juga bekerja bersama teamnya yang berasal dari seluruh penjuru dunia.
"Team kami berasal dari banyak negara seperti India, ada programer dari Italia, Prancis serta Filipina. Orang-orang yang terbaik menjadi satu team untuk membuat projek di dalam Disneyland," tuturnya.
Luc memaparkan bahwa ia ingin membawa Disneyland untuk dikenal banyak generasi. Dan ingin menjadikan Disneyland sebagai tempat wisata turun temurun.
"Aku punya mimpi dimana Disneyland akan selalu ada dari waktu ke waktu, misalnya pada saat kau kecil, orang tuamu membawamu Disneyland, hingga kau memiliki anak kelak kau akan membawa keluargamu juga berkunjung ke Disneyland, begitu seterusnya," ungkapnya.
(nu2/nu2)











































